Kementerian Pertahanan China menambahkan, partisipasinya dalam latihan itu adalah bagian dari perjanjian kerja sama tahunan bilateral dengan Rusia.
"Tujuannya untuk memperdalam kerja sama yang praktis dan bersahabat dengan tentara negara-negara peserta, meningkatkan tingkat kolaborasi strategis di antara para pihak yang berpartisipasi, dan memperkuat kemampuan untuk menanggapi berbagai ancaman keamanan," kata pernyataan itu.
Di bawah Presiden China, Xi Jinping dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin, Beijing dan Moskow telah tumbuh semakin dekat. Sesaat sebelum invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, Beijing dan Moskow mengumumkan kemitraan 'tanpa batas'. Para pejabat AS mengaku belum melihat China menghindari sanksi yang dipimpin AS terhadap Rusia atau menyediakan peralatan militer untuk Rusia.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait