Calon Mertua Indra Kenz Segera Disidang, Kasus Binomo Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangsel

Bachtiar Rojab, MNC Media
Indra Kenz/ Foto: MPI

JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri tengah melimpahkan barang bukti (barbuk) beserta tersangka kasus judi Online Binary Option Binomo ke Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan, pelimpahan tahap dua tersebut menggiring Rudiyanto Pei yang merupakan Ayah pacar Indra Kenz, yakni Vanessa Khong ke persidangan.

"Dittipideksus Bareskrim Polri melaksanakan tahap dua pengiriman tersangka dan barang bukti tersangka atas nama RP (Rudiyanto Pei) di Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan," ujar Nurul dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).

Lebih lanjut, Nurul mengatakan, pelimpahan yang jatuh tepat pada Senin (15/8/2022) hari ini tersebut, sesuai dengan surat pengantar nomor R/55/VIII/Res.2.5/2022/.

"Dan berkas perkara nomor BP/84/VII/RES 2.5/2022/Dittipideksus tanggal 27 Juli 2022," ungkapnya.

Nurul menambahkan, dalam kasus ini, peran ayah Vanessa Khong, Rudiyanto Pei, selain menerima aliran dana dari Indra Kenz sebesar Rp 1,5 miliar juga turut menyamarkan barbuk dengan membeli 10 jam tangan mewah senilai Rp 8 miliar.

Adapun, dalam kasus ini, Rudiyanto Pei dijerat dengan Pasal 5 dan atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara serta denda paling banyak Rp1 miliar.

Sebelumnya, Indra Kenz menjalani sidang perdana kasus investasi bodong di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jumat (12/8/2022). Sidang ini turut dihadiri puluhan orang yang mengaku sebagai korban Indra.

Para korban juga membawa beberapa spanduk yang menuntut uangnya dikembalikan. Mereka juga berharap, uang miliknya tak menjadi barang sitaan negara.

"Uang kami yang telah disita dari pelaku kejahatan harus dikembalikan. Uang korban tidak boleh dikuasai negara," tulis salah satu spanduk yang dibawa korban Indra Kenz. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network