Viral Harga Mi Instan Akan Naik, BPS Ungkap Fakta Ini

Michelle Natalia
Badan Pusat Statistik (BPS) ikut merespons perihal keresahan masyarakat terkait isu kenaikan harga mi instan di Indonesia yang diramal bakal mencapai 3 kali lipat harganya. Foto/Dok

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) ikut merespons perihal keresahan masyarakat terkait isu kenaikan harga mi instan di Indonesia. Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) memperkirakan kenaikan harga mi instan bisa sampai tiga kali lipat, lantaran pasokan gandum Ukraina mengalami masalah.

Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan bahwa impor biji gandum dan meslin Indonesia tersebar di 8 negara. Yakni yaitu Australia, Argentina, Kanada, India, Brazil, Amerika Serikat (AS), Moldova, dan Ukraina. Ada tiga negara yang share-nya terbesar di periode Januari-Juli 2022, antara lain Australia, Argentina, dan Kanada. "Jadi, ketiga negara ini merupakan sumber impor biji gandum dan meslin terbesar untuk Indonesia. Kemudian, impor biji gandum dan meslin yang secara konsisten adalah India, meski share-nya masih kecil," ungkap Setianto dalam rilis BPS di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Dari daftar 8 negara tersebut, ada 5 negara yang memang tidak secara konsisten menjadi sumber impor biji gandum dan meslin, termasuk di antaranya Ukraina. "Masih ada beberapa negara lain penghasil gandum yang mungkin bisa dijadikan sumber impor kita untuk gandum dan meslin," pungkas Setianto.



Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network