ATAMBUA, iNews.id - Pasca di rawat intensif di ruang perawatan RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua, kondisi korban penikaman oleh anggota Brimob kompi 3 Batalyon A pelopor Belu semakin membaik.
Beginilah kondisi (FR) alias Edy warga Halifehan yang menjadi korban aksi brutal oknum anggota brimob yang menyerang membabi buta hingga mengakibatkan korban mengalami luka serius pada muka dan pundak mengakibatkan korban harus dirawat intensif oleh petugas medis di RSUD Atambua.
Pantuan iNews.id korban masih terbaring lemas, semua luka sudah di tangani dan diberikan obat. Korban yang sudah di ajak bicara menceritakan jika siang tadi dirinya di minta oleh pihak kepolisian Polres belu untuk memberikan keterangan namun karena merasa pusing maka korban di bawa kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kembali.
" Tadi saya di minta untuk ke mapolres Belu untuk memberikan keterangan namun karen saya merasa pusing dan dibawa kembali untuk di rawat kembali," ujarnya.
Dijelaskan Edy di acara pesta keluarga sepupunya itu, ia sebagai petugas keamanan. Ia duduk di luar tenda sekitar 50 meter dari tenda acara, tepatnya di pintu gerbang pertamina Helifehan.
Sekitar pukul 03.30 dini hari, ada keributan dalam tenda pesta, undangan lari keluar dan Edy yang berperan sebagai petugas keamanan datang ke arah tenda pesta dengan tujuan menanyakan masalah larinya para undangan.
Sebelum sampai di tenda pesta, korban berpapasan dengan pelaku. Korban menanyakan kepada pelaku tentang apa yang terjadi dalam tenda pesta.
Tanpa ia ketahui, pelaku langsung menikamnya di bagian pipi. Pelaku dalam kondisi mabuk miras.
Tidak hanya itu pelaku terus mengejar saya dan menikam secara membabi buta mengenai badan saya. Hinga mengalami luka serius. Karena takut saya terus berlari dan sembunyi di rumah warga yang ada dibelakang tenda pesta.
Dirinya juga menambahkan meskipun sudah membaik namun masih mengalami terauma karena kejadian yang menimpa dirinya. Dirinya saat ini hanya bisa berharap semoga cepat pulih dan bisa kembali ke rumah.
" Saat ini sayaa hanya bisa berharap agar bisa cepat kembali kerumah, meskipun sudah membaik namun masih mengalami trauma atas kejadian naas ini, saya juga bersyukur karena masih selamat meskipun banyak luka di badan saya," katanya.
Dan untuk pelaku kita berharap dapat diproses sesuai aturan hukum yang berlaku karena ini bukan kejadian pertama tapi sudah berulang kali.
Selain itu Danki Brimob kompi 3 kompi A Pelopor Atambua AKP Arnold Tei Seran kepada iNews.id membenarkan adanya kejadian yang melibatkan anggotanya.
Pihak Brimob menyerahkan masalah itu kepada polisi untuk menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa itu.
Dan Secara internal, sebagai pimpinan satuan akan memberikan tindakan tegas kepada anggota yang terlibat.
"Siapa pun anggota yang terlibat dalam kasus akan ditindak sesuai aturan", katanya.
Arnold mengatakan, pihaknya akan berupaya membangun komunikasi dengan keluarga korban untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut. Secara institusi, oknum anggota yang terlibat akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku dikesatuan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait