"Saya memohon, terutama kepada Amerika Serikat, keputusan diperlukan dan dibutuhkan sekarang," katanya, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (30/7/2022).
Otoritas di DPR mengungkap foto-foto di lokasi kejadian, termasuk memperlihatkan puing-puing roket HIMARS yang digunakan menyerang penjara. Ukraina menggunakan roket HIMARS pasokan dari negara Barat untuk menyerang posisi pasukan Rusia di wilayah yang diduduki. Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan, jika serangan itu benar dilakukan Ukraina maka hal itu tak disengaja.
“Jika itu adalah serangan Ukraina, saya bisa pastikan kepada Anda, nomor 1, mereka tidak bermaksud melakukan itu. Mereka tentu saja peduli dengan rakyat sendiri, peduli dengan warga sipil dan militer sendiri,” kata pejabat itu, dalam konferensi pers, Jumat.
Meski demikian, dia menegaskan bukti foto yang menunjukkan puing roket HIMARS di lokasi kejadian tak serta merta membuktikan Ukraina adalah pelakunya. Seorang koresponden Sputnik juga melaporkan beberapa puing roket HIMARS ditemukan di lokasi masih terlihat nomor serinya. Menurut koresponden, fasilitas penjara itu hancur dan terbakar.
Mayat-mayat para tawanan perang terlihat hangus dan tak utuh lagi. Staf pertahanan teritorial DPR mengungkap, jumlah korban tewas dari serangan itu bertambah menjadi 53 orang sedangkan korban luka menembus 130 orang.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait