Fotografer Dibunuh Mantan Suami Hanya Karena Bagikan Kisah Pernikahan dan Perceraian ke Media Sosial
NEW YORK, iNews.id - Seorang fotografer di Chicago, Amerika Serikat (AS) tewas dibunuh mantan suami. Selanjutnya, pelaku menembak kepalanya sendiri. Sania Khan (29) yang merupakan fotografer Pakistan-Amerika tewas di tangan mantan suami Raheel Ahmed (36). Dia tewas di rumahnya di Chicago pada Senin (18/7/2022).
Menurut situs webnya, Khan merupakan fotografer profesional yang pindah ke Chicago pada Juni 2021. Ahmed nekat menghabisi nyawa mantan istrinya karena Khan telah membagikan kisah rumah tangga dan perceraiannya di akun TikTok. Khan kerap berbagi semangat bagi para perempuan agar mau melangkah bila saat ini tengah berada di pernikahan yang tak bahagia.
Pria itu pun nekat menempuh perjalanan dari rumahnya di Alpharetta, Georgia, pinggiran Atlanta ke Kediaman Khan di Chicago. Dilansir dari ABC News, polisi tiba pada di lokasi kejadian tepatnya blok 200 jalan E, Ohio, Senin sore. Di sana, mereka menemukan seorang wanita dan pria dengan luka tembak di kepala.
Wanita itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Sementara pria itu dibawa ke Rumah Sakit Northwestern lalu dinyatakan meninggal.
"Sebuah senjata ditemukan dari tempat kejadian," kata polisi.
Kantor Pemeriksa Wilayah Cook mengatakan, kematian Khan dianggap sebagai pembunuhan. Sementara kematian Ahmed dinyatakan sebagai bunuh diri. Polisi di Chicago tiba di kondominium Khan di E. Ohio untuk melakukan pemeriksaan kesejahteraan bagi Ahmed atas permintaan polisi di Alpharetta. Anggota keluarga Ahmed melaporkan dia hilang. Polisi yang tiba di tempat kejadian diberitahu kemungkinan Ahmed berada di kediaman Khan di Chicago.
Menurut unggahan Khan di akun TikTok, @geminigirl_099, dia bercerita tentang pernikahannya yang berumur kurang dari setahun. Dia lantas mengajukan gugatan cerai. Dalam akun tersebut, Khan yang berasal dari Chattanooga, Tennessee, menceritakan perjuangan pernikahannya, perjalanannya untuk menemukan pemberdayaan melalui perceraian hingga memulai hidup baru. Dia mendesak perempuan untuk berhenti mengabaikan hal tersebut.
"Perceraian bagi Wanita Asia Selatan kadang-kadang terasa seperti kegagalan dalam hidup. Cara masyarakat melabeli Anda, kurangnya dukungan emosional yang Anda terima, dan tekanan untuk tetap bersama seseorang karena 'apa yang akan dikatakan orang' membuat Anda merasa terisolasi. Hal itu membuat perempuan lebih sulit untuk meninggalkan pernikahan yang seharusnya tidak mereka jalani," katanya.
Dalam sebuah video menjelang ulang tahunnya yang ke-29, Khan juga memamerkan tato pertamanya 'XXVIII' yang merupakan 28 dalam angka Romawi. Dia menulis bahwa umur 28 adalah tahun yang mengubah segalanya.
"Tahun saya menikah, tahun saya pindah dari kota kecil ke salah satu kota terbesar di negara ini, tahun saya mengajukan gugatan cerai, tahun saya hampir mati," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait