Yatin mengatakan, selama menunggu jawaban pengajuan perbaikan sekolah, pihaknya hanya memperbaiki sedikit-sedikit kondisi bangunan dan atap. Namun karena kerusakannya sudah parah, maka tidak bisa diperbaiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Asep Junaedi mengatakan, Pemkab Karawang kesulitan jika harus memperbaiki semua sekolah yang rusak, karena terbatas anggaran.
"Sekolah yang diperbaiki berdasarkan skala prioritas. Anggarannya terbatas, sementara sekolah yang rusak untuk bangunan SDN dan SMP mencapai 631 sekolah. Kalau diperbaiki sekolah tidak ada uangnya," paparnya.
Namun, Asep mengatakan, untuk perbaikan sekolah SDN Dayeuhluhur III dan Medangasem 1 yang satu minggu kebelakang roboh akan diperbaiki tahun ini. "Tahun ini akan kita perbaiki," tukasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait