Di antara yang tewas adalah Liza, seorang gadis 4 tahun dengan Down Syndrome, yang ditemukan di puing-puing di sebelah kereta bayi. Foto ketika dia mendorong kereta bayi yang sama, diposting oleh ibunya di blog kurang dari dua jam sebelum serangan, dan seketika langsung viral.
Dokter mengatakan ibunya yang terluka parah, Iryna Dmitrieva, dirawat di rumah sakit dan tidak diberitahu tentang kabar putrinya yang telah meninggal karena bisa mengancam kesehatannya.
"Dia menderita luka bakar, luka dada, luka perut, luka hati dan limpa. Kami telah menjahit organ-organ itu bersama-sama, tulang-tulangnya hancur seolah-olah dia melalui penggiling daging," terang Oleksandr Fomin, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia, dikutip CNA.
“Jika dia diberitahu tentang kematian putrinya, kita akan kehilangan dia,” lanjutnya.
Sementara itu, istri Presiden Volodymyr Zelensky, Olena Zelenska, mencuit jika dia mengenali gadis itu, yang pernah berada di antara sekelompok anak-anak disabilitas yang melukis hiasan Natal dengan ibu negara dalam sebuah video liburan.
"Lihatlah dia, dia hidup, " tulisnya.
"Serangan itu mengakibatkan eliminasi para peserta,” ujarnya,
Bangunan itu diketahui menampung klub perwira, yang menurut kementerian pertahanan Rusia digunakan untuk pertemuan antara pejabat militer dan pemasok senjata asing.
Ukraina mengatakan klub itu berfungsi sebagai pusat budaya. Bangunan itu juga menampung toko-toko, kantor komersial, dan gedung konser, tempat para musisi berlatih untuk konser pop yang direncanakan malam itu sebelum serangan. Sebuah pusat medis terdekat hancur.
Sebuah kamera keamanan menangkap puing-puing yang beterbangan pada saat ledakan, dengan dua pengendara sepeda menyelamatkan diri untuk berlindung sebelum awan debu menggelapkan langit.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia sebagai negara teroris, mendesak lebih banyak sanksi dan mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait