Miris! Hari Pertama Sekolah, Siswa Kelas 1 SMP Babak Belur Dikeroyok Kakak Kelas

Raymond
Siswa yang dikeroyok kakak kelas di hari pertama sekolah hingga babak belur/ Foto: Raymond

SIBOLGA - Seorang siswa kelas satu, SMP Negeri 4 Kota Sibolga babak belur dikeroyok oleh kakak kelasnya sendiri. Ironinya kejadian ini terjadi pada awal masuk sekolah, Senin ( 11/7/2022).

Akibat kejadian tersebut, korban berinisial PPS ini pun enggan masuk sekolah lantaran takut dan trauma akan kejadian yang dialaminya.

PPS yang ditemui di kediamannya di Desa Mela Satu, Kecamatan Tapian Nauli menjelaskan awal mula pengeroyokan yang dialaminya tersebut.

Ia mengatakan, pengeroyokan itu dialaminya itu terjadi ketika ia tengah memesan makanan di kantin sekolah.

"Ketika itu adik pelaku pengeroyokan meminta korban untuk bergeser tapi sembari memaki korban, oleh korban sendiri pun tidak melawan atas prilaku adik pelaku," ujarnya seraya menambahkan dirinya sama sekali tidak melawan meski telah dimaki bahkan juga ditendang.

Nahas baginya, setibanya di lapangan sekolah, korban langsung dikeroyok oleh kakak kelasnya hingga babak belur di bagian wajah.

"Sewaktu di lapangan tiba-tiba saja saya dikeroyok oleh kakak kelas yang berjumlah lima orang," ujarnya dengan sesekali terlihat menahan rasa sakit di wajahnya.

Tak sampai di situ, disebutkan korban, sepulang sekolah pun dirinya lagi-lagi dikeroyok oleh para pelaku yang jumlah kian bertambah menjadi sepuluh orang, akibatnya pun korban semakin babak belur lantaran terkena banyak pukulan.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban mengaku sangat keberatan dan menyesalkan aksi pengeroyokan yang dialami anaknya yang justru terjadi di lingkungan sekolah.

"saya tidak terima anak saya dikeroyok, anak saya itu mau belajar bukan untuk dikeroyok," jelasnya.

Oran tua korban pun mengemukan bahwa ia tak ingin lagi anaknya bersekolah di SMP Negeri 4 Kota Sibolga.

Sementara itu, Guru bidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Kota Sibolga ketika dikonfirmasi sejumlah media meneyebutkan pihak sekolah langsung menangani kasus pengeroyokan tersebut dan berjanji akan menyelesaikannya.

"Pelaku dan orang tuanya telah dipanggil namun hingga kini belum bersedia hadir di sekolah," jelas Pardosi.

Lanjut Pardosi menjelaskan, saat ini pelaku pengeroyokan tidak hadir bersekolah kemungkinan diduga takut dan menyesali perbuatannya yang telah mengeroyok adik kelasnya sendiri.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network