KIEV, iNews.id - Rusia menyerang Kiev dengan rudal Minggu (5/6/2022) pagi. Sebagai aksi balasan, Ukraina menyerang balik di timur dan berhasil merebut kembali separuh Kota Sievierodonetsk.
"Kremlin menggunakan serangan berbahaya baru. Serangan rudal hari ini di Kiev hanya memiliki satu tujuan - bunuh sebanyak mungkin," tulis penasihat presiden Ukraina, Mikhailo Podolyak dalam tweet.
Operator tenaga nuklir Ukraina mengatakan sebuah rudal jelajah Rusia telah terbang "sangat rendah" di atas pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar kedua di negara itu. Serangan itu merupakan serangan besar pertama di Kiev sejak akhir April, ketika sebuah rudal menewaskan seorang jurnalis. Beberapa minggu terakhir ini, Rusia telah memfokuskan kekuatan destruktifnya terutama di garis depan di timur dan selatan.
Namun Moskow kadang-kadang juga menyerang tempat lain. Menurut Rusia, hal itu untuk menurunkan infrastruktur militer Ukraina dan memblokir pengiriman senjata Barat.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah memusatkan pasukannya di kota Sievierodonetsk di timur. Perang di kawasan ini menjadi salah satu pertempuran darat terbesar dalam invasi Rusia ke Ukraina. Setelah mundur dari kota itu dalam beberapa hari terakhir, Ukraina melancarkan serangan balik di sana. Hal ini dikatakan sebagai tindakan untuk mengejutkan Rusia.
"Setelah merebut kembali sebagian besar kota, pasukan Ukraina sekarang menguasai setengahnya dan terus mendorong Rusia kembali pulang," kata Gubernur wilayah Luhansk yang mencakup Sievierodonetsk, Serhiy Gaidai.
Dia menambahkan, Rusia menguasai 70 persen kota. Tetapi selama dua hari terakhir, mereka telah didorong mundur. "Kota ini sekarang terbagi dua," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong