Breaking News! Cari Ikan di Teluk Lembata Mansur Mitene Ditemukan Tewas

LEMBATA iNewsBelu.id - Tim SAR Gabungan menemukan Mansur Mitene, Laki-laki berusia 70 Tahun berlamat di Desa Dulitukan kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam keadaan meninggal dunia usai mencarei ikan di Perairan Teluk Lembata (Tanjung Dulitukan).

“Kronologi yang Kami dapatkan dari Kalak BPBD Lembata bahwa Korban pada Tanggal 22 Juli 2025 Pukul 09.00 Wita berangkat melaut sendiri untuk mencari ikan dengan menggunakan pukat, namun hingga waktu dilaporkan ke Unit Siaga SAR Lembata, pihak keluarga dan masyarakat setempat hanya menemukan sampan korban di tepi pantai dan meminta bantuan SAR.” Terang Fathur Rahman Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Maumere Selaku SMC (SAR Mission Coordinator).

Baca Juga

Tragis! Tertabrak Truk Tangki Pasutri Tewas Terlindas Ban Truk

“Tim SAR Gabungan setelah menerima informasi pada Tanggal 22 Juli 2025 langsung di berangkatkan menuju lokasi kejadian dan pencarian hari pertama masih nihil karena jarak pandang yang terbatas pada malam hari dan pada pencarian hari ke dua hari ini (23/07) Tim SAR Gabungan yang menggunakan Alut Rubber Boat Unit Siaga SAR Lembata, Rubber Boat BPBD dan Kapal Nelayan melaksanakan pencarian sejak Pukul 07.00 Pagi di sekitar lokasi kejadian, sekitar Pukul 09.30 Wita Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 4 Meter di bawah permukaan laut Tanjung Dulitukan dan jarak 100 Meter dari lokasi kejadian, selanjutnya jenazah korban di bawah ke Puskesmas Way Pukang Lembata.” Lanjut Fathur

“Dengan ditemukannya korban dalam keadaan MD  (Meninggal Dunia) mewikili tim SAR Gabungan yang berada di Lembata menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditingggalkan semoga di beri ketabahan dan kekuatan serta tak lupa kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya seluruh Tim SAR Gabungan dalam pelaksanaan operasi SAR di Lembata, operasi SAR ini berhasil atas dasar misi kemanusiaan dan sinergi kita sebagai Tim SAR Gabungan.” Ungkap Fathur diakhir . 

Editor : Stefanus Dile Payong