JAKARTA, iNews.id – Dalam acara Ekspose Nasional Monitoring dan Adaptasi Perubahan Iklim 2022, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan sebuah peristiwa saat terjadi bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu.
Megawati sempat heran dengan tindakan Mensos Tri Rismaharini. Saat berita soal Risma mengamuk perihal bantuan di NTT viral, Mega langsung memanggil Risma. Dia mencoba mendengarkan alasan kader partainya itu mengamuk di daerah bencana.
“Saya ingin sharing, apa yang akan kalian lakukan kepala-kepala daerah? coba? Ketika di NTT banjir sampai saya panggil yang namanya mbak Risma, 'Kenapa kok kamu ngamuk-ngamuk?'. (Lalu Risma menjawab) 'Gimana saya enggak ngamuk-ngamuk Bu? saya memang orang tukang ngamuk-ngamuk Bu, coba ibu dengarkan dulu dari saya',” kata Megawati dalam acara yang digelar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara daring pada Rabu (30/3/2022).
Kemudian, Presiden RI ke-5 ini mendengarkan alasan Risma mengamuk saat di NTT. Ternyata, Risma kesal dengan bupati setempat karena tidak bisa dihubungi, bahkan dirinya sampai mencari siapa orang yang bisa mengakses bupati tersebut. Risma mengaku jengkel dan akhirnya membawa kembali bantuan yang dibawanya.
“Oke saya dengarkan (kata Mega ke Risma). 'Saya coba telepon yang namanya bupatinya, enggak ada melulu, kemana dia? Sampai siapa saja yang bisa akses bupatinya. Setelah saya jengkel, saya bawa ini bantuan' (cerita Risma),” katanya.
Mendengar jawaban Risma, Megawati kesal dengan apa yang dilakukan Risma, dia pun menyebut Risma tidak punya hati. Padahal bantuan itu sangat diperlukan di wilayah bencana tersebut.
“Oh, karena itu kamu ngamuk-ngamuk, coba kamu pikirkan. Sorry ya, sorry banget, kalau saya disuruh ngomong, apa kamu enggak punya hati ya Risma? Maaf karena saya lebih tua. Terus piye, urusan bantuan aja…,” ujar Mega menirukan kalimatnya kepada Risma saat itu.
Editor : Stefanus Dile Payong