get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Amerika Donal Trump Rencana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia ini Respon Ketua DPR RI

Waduh! Cekcok Dengan Anggota DPR RI Gubernur Bobby Nasution Dinilai Baperan

Jum'at, 04 Juli 2025 | 22:40 WIB
header img
Anggota Komisi II, Deddy Yevri Hanteru Sitorus sebut Bobby Nasution baperan usai cekcok dalam forum kunker Komisi II DPR ke Kantor Gubernur Sumut, Kamis (3/7/2025). (Foto: MPI )

MEDAN, iNewsBelu.id - Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (3/7/2025). Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution dan anggota DPR ternyata terlibat cekcok.

Menurut Anggota Komisi II, Deddy Yevri Hanteru Sitorus awalnya pertemuan itu membahas persoalan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Namun, Bobby disebut emosional pembahasan melebar ke isu eks Hak Guna Usaha (HGU). 

Deddy merasa dirinya seolah-olah dituding enggan membahas aspirasi kepala daerah terkait persoalan tersebut. Padahal, menurutnya pembahasan tersebut akan panjang.

"Persoalan eks HGU itu panjang, harus melibatkan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian ATR/BPN, dan banyak pihak lainnya. Tidak mungkin dibahas hanya dalam waktu satu jam," ujar Deddy kepada wartawan usai acara.

Ia pun mengaku tersinggung saat Gubernur Bobby menyarankan kepala daerah keluar dari forum jika isu itu tidak dibahas. Deddy menilai Bobby terlalu membawa perasaan atau baper.

"Lah gimana sih, gubernur kok baperan," ujar politisi PDIP ini.

Anggota Komisi II lainnya, Longki Djanggola dari Fraksi Gerindra, membenarkan pernyataan rekannya. Ia menyebut Gubernur Bobby salah paham terhadap maksud Deddy.

“Saya saksinya, tidak ada maksud Pak Deddy menolak aspirasi. Tapi ini persoalan kompleks yang butuh koordinasi lintas lembaga. Harus ada forum khusus untuk membahasnya,” kata Longki yang saat itu bersebelahan dengan Deddy Sitorus.

Ia juga menilai forum tersebut sejak awal sudah dijadwalkan untuk membahas PNBP. Namun, justru melebar ke isu eks HGU secara tiba-tiba.

“Makanya ketika disalahartikan seolah kami tak mau dengar aspirasi, tentu jadi sensitif. Padahal kami terbuka, hanya waktunya tidak memungkinkan,” imbuhnya.

Deddy dan Longki sama-sama menegaskan pentingnya komunikasi yang proporsional antara pusat dan daerah agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti dalam forum tersebut. Menurut Deddy Sitorus, jangan sampai diskusi teknis berubah jadi persoalan emosional. 

Ia menyebut gubernur harusnya paham dan bisa menjaga suasana. Sementara itu, dalam rekaman percakapan saat forum berlangsung yang diperoleh wartawan, Ketua Komisi II DPR RI sekaligus pimpinan tim kunker, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda awalnya menyampaikan bahwa maksud dari rekannya Deddy Sitorus untuk menyarankan pembahasan dilakukan dalam forum khusus yang melibatkan instansi terkait.

“Apa yang disampaikan Pak Gubernur tetap menjadi masukan bagi kami. Tapi untuk persoalan eks HGU ini tentu butuh waktu dan forum yang lebih tepat. Kami bahkan siap memfasilitasi pertemuan dengan kementerian terkait agar persoalan ini bisa tuntas,” ujar Rifqinizamy.

Deddy Sitorus dalam rekaman percakapan itu juga ada menyampaikan agar dicari waktu lain untuk membahas persoalan eks HGU dalam forum tersebut.

"Karena tadi pimpinan mengatakan waktu kita cuma sampai pukul 13.00 WIB. Urusan itu panjang ceritanya, historikalnya panjang tidak mungkin kita bahas satu jam. Mohon Anda tidak plesetin. Jangan benturkan kami, karena (masalah ini) melibatkan banyak instansi lain," ujarnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut