Selamatkan Hercules dalam Perang Timor Timur Inilah Kisah Heroik Prabowo Subianto

JAKARTA, iNewsBelu.id - Kisah heroik Presiden Prabowo Subianto selamatkan Hercules dalam Perang Timor Timur menjadi salah satu cerita paling legendaris dalam sejarah militer Indonesia. Kisah ini tidak hanya memperlihatkan keberanian seorang prajurit, tetapi juga mengukir hubungan erat antara Prabowo Subianto dan Hercules Rosario Marshal, yang kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh besar di dunia organisasi masyarakat Indonesia.
Kisah Heroik Prabowo Subianto Selamatkan Hercules dalam Perang Timor Timur
Perang Timor Timur merupakan salah satu babak penting dalam sejarah militer Indonesia. Operasi Seroja, yang dilancarkan pada tahun 1975, bertujuan untuk mengintegrasikan Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia. Dalam operasi ini, banyak prajurit dan tenaga bantuan operasi (TBO) yang terlibat, termasuk Hercules Rosario Marshal atau lebih dikenal dengan nama Hercules.
Hercules, yang saat itu masih muda, kehilangan kedua orang tuanya akibat pengeboman di Hainaro pada tahun 1978. Ia kemudian diadopsi oleh militer Indonesia dan menjadi TBO Kopassus, bertugas sebagai pengangkut logistik dan ikut dalam berbagai operasi militer di Timor Timur.
Kisah heroik ini bermula ketika Hercules mengalami kecelakaan helikopter saat menjalankan tugas logistik di Timor Timur pada tahun 1985. Saat itu, Prabowo Subianto masih berpangkat kapten dan menjabat sebagai komandan pasukan khusus Kopassus di wilayah tersebut. Dalam insiden tersebut, tangan kanan Hercules terluka parah dan harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Prabowo Subianto, yang dikenal tegas dan berani mengambil risiko, memerintahkan agar Hercules segera dievakuasi ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Berkat keputusan cepat dan kepemimpinan Prabowo, nyawa Hercules berhasil diselamatkan, meskipun akhirnya tangan kanannya harus diamputasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Setelah kejadian itu, Hercules menjalani masa rehabilitasi di Jakarta dan mendapatkan penghargaan Bintang Seroja atas jasanya selama operasi militer. Namun, yang paling membekas adalah rasa utang budi Hercules terhadap Prabowo Subianto. Ia bahkan pernah berkata, "Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa menyerang saya tanpa saya mengangkat tangan untuk membalasnya".
Dampak Kisah Heroik Ini dalam Hubungan Prabowo dan Hercules
Setelah peristiwa di Timor Timur, hubungan antara Prabowo dan Hercules semakin erat. Hercules memutuskan untuk menetap di Jakarta dan membangun jaringan di Tanah Abang, yang kemudian berkembang menjadi salah satu kelompok preman paling disegani di ibu kota. Pada tahun 2012, Hercules mendirikan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya), dan Prabowo diangkat sebagai Dewan Pembina GRIB.
Kedekatan ini terus berlanjut hingga ke ranah politik. Dalam setiap pemilihan presiden sejak 2014 hingga 2024, GRIB Jaya selalu mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Hercules bahkan memerintahkan seluruh anggotanya untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2024.
Analisis Karakter Prabowo Subianto
Karakter Prabowo Subianto sebagai sosok pemimpin yang tegas, berani, dan penuh empati juga diulas dalam berbagai sumber, salah satunya dalam artikel ilmiah "Analisis Karakter Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto Berdasarkan Pola Tulisan Tangan" yang diterbitkan oleh Universitas Diponegoro.
Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa Prabowo memiliki karakter asli yang kuat, konsisten, dan berani mengambil keputusan penting di saat genting seperti yang ia tunjukkan saat menyelamatkan Hercules di Timor Timur.
Testimoni dan Pengakuan dari Tokoh-Tokoh Lain
Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, juga mengakui jasa besar Hercules selama Operasi Seroja di Timor Timur dan kedekatannya dengan Prabowo Subianto. Hubungan ini tidak hanya terbatas pada ranah militer, tetapi juga berlanjut hingga ke dunia sosial dan politik.
Hercules sendiri tidak pernah melupakan jasa Prabowo. Ia sering mengungkapkan rasa terima kasih dan loyalitasnya kepada Prabowo di berbagai kesempatan, baik dalam wawancara media maupun dalam acara-acara organisasi yang ia pimpin. Loyalitas ini menjadi salah satu fondasi kuat dalam hubungan keduanya hingga saat ini.
Dengan demikian, Kisah heroik Prabowo Subianto selamatkan Hercules dalam Perang Timor Timur tetap relevan untuk terus diceritakan, tidak hanya sebagai catatan sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi bagi siapa saja yang ingin belajar tentang arti kepemimpinan, keberanian, dan loyalitas sejati.
Editor : Stefanus Dile Payong