Kapolri Mutasi Kapolres Belu dan Sumba Barat Daya di Polda NTT, Ini Detailnya

KUPANG, iNews.id - Kapolri merotasi dua Kapolres di jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). Masing-masing Kapolres Belu dan Kapolres Sumba Barat Daya.

Mutasi ini tertuang dalam ST/1701/VIII/Kep/2021 tanggal 25 Agustus 2021 yang ditandatangani As SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada.

Baca Juga

146 Orang Jadi Korban KKB Papua di Tahun 2023, Ini Penjelasan Kapolri

AKBP Khairul Saleh, SIK, Kapolres Belu yang juga mantan Kapolres Sumba Barat dimutasi menjadi Wadir Reskrimsus Polda NTT yang sudah lama lowong. Jabatan Wadir Reskrimsus Polda NTT ini lowong setelah pejabat sebelumnya, Kombes Pol Mikael Tamsil pindah menjadi Kabag Binkar Biro SDM Polda NTT lalu dimutasi sebagai Direktur Reskrimsus Polda Sulawesi Utara.

Penggantinya yakni AKBP Yoseph Krisbianto sebagai Kapolres Belu yang baru. Sebelumnya dia menjabat sebagai Kabag Binopsnal Direktorat Lalu Lintas Polda NTT.

Jebolan Akpol tahun 2000 juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sumba Barat dan Kasat Lantas Polres Kupang.

Baca Juga

Sisihkan Gajinya Demi Buka Lahan Pertanian di Lasiolat Belu Bripka Nasrul Terima PIN Emas Kapolri

Selanjutnya, Kapolres Sumba Barat AKBP Joseph Mandagi dimutasi menjadi Wadir Samapta Polda NTT.

Jabatan ini pun lowong hampir 8 bulan setelah pejabat lama Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menjadi Kabid Humas Polda NTT.

AKBP Sigit Harimbawa yang saat ini menjabat sebagai Kasubdit Waster Direktorat Pamobvit Polda NTT ditunjuk menjadi Kapolres Sumba Barat Daya. Dia juga sempat mengemban tugas sebagai pejabat sementara Kapolres Malaka selama satu bulan.

Baca Juga

Air Bersih dan Listrik, Hadiah dari Polri Buat Warga Manumutin Terharu

"Iya mutasi Mabes," ujar Kabag Binkar Biro SDM Polda NTT AKBP Ahmad Muzayin saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).

Belum diketahui jadwal pelaksanaan serah terima jabatan dua Kapolres ini. Namun sesuai surat keputusan tersebut diberikan waktu 14 hari untuk pelaksanaan sertijab dari pejabat lama kepada pejabat baru.

Editor : Stefanus Dile Payong