Depresi Sempat Minum Air Aki, WNA Asal Timor Leste Tewas Gantung Diri di Rsud Atambua, ini Kronologi

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Akibat depresi AS pasien asal Negara Timor Leste ditemukan tewas gantung diri di gedung RSUD MGR Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu. NTT. Korban yang dirawat di rsud sejak 28 April itu akibat nekat mengkahiri hidupnya dengan meminum air aki, tidak hanya itu korban juga nekat mencekik lehernya sebanyak 4 kali namun dihentikan oleh keluarga. 

Simak Kronologi Lengkapnya : 

Baca Juga

Lolos Dari Pantauan Medis Pasien WNA Asal Timor Leste Tewas Gantung Diri Di RSUD Atambua

Bahwa pada hari Senin, tanggal 28 April 2025, korban berangkat dari Negara Timor Leste menuju ke Atambua dan setibanya di Atambua langsung menuju rumah adik kandung korban, Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat, Kab. Belu, dengan tujuan untuk menginap di rumah keluarga. 

Setibanya di rumahadik kandung korban korban menceritakan bahwa korban sedang ada masalah dengan istrinya. Sekitar pukul 19.00 Wita, adiknyua  melihat korban sementara minum air Aki sambil korban sendiri mencekik lehernya menggunakan kedua tangannya. 

Melihat kejadian tersebut adiknuya  langsung menelpon kakak sepupu korban  untuk bersama-sama membawa korban ke rumah sakit. Korban berhasil dibawa ke RSUD Atambua dan dilakukan rawat inap untuk beberapa hari.  Memasuki hari Jumat, tanggal 02 Mei 2025, sekitar pukul 03.00 Wita, korban sudah tidak berada di ruangan inap di ruangan asoka dan hanya melihat botol infus yang tergantung, kedua saudarinya yang saat itu menjaga korban  melaporkan kejadian tersebut ke piket security. Mendapat laporan beberapa anggota security membantu melakukan pencarian di sekitar RSUD Atambua, beberapa saat mencari korban akhirnya hingga salah satu security  menemukan korban dalam keadaan sudah gantung diri dan tidak bernyawa lagi. 

Pihak security langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Belu dan anggota Polres Belu langsung menuju ke TKP untuk melakukan olah tkp usai melakukan identifikasi korban langsung di evakuasi ke ruang jenazah rsud Atambua.

Editor : Stefanus Dile Payong