Serang Mapolres Tarakan Puluhan Anggota Satgas Yonif 614/ Telah Diperiksa POM AD

TARAKAN, iNewsBelu.id - Puluhan oknum Prajurit TNI yang diduga melakukan penyerangan di Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2) malam, telah menjalani pemeriksaan oleh POM AD. Diketahui, dalam peristiwa tersebut, 5 polisi terluka.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan mengungkapkan hasil dari pemeriksaan tersebut ke awak media setelah hasilnya keluar.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap oknum TNI diduga lakukan penyerangan, hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Kristiyanto dikutip, Rabu (26/2/2025).
Sementara, Komandan Batalyon Infanteri 614/Raja Pandita (Danyonif 613/Rja) sebagai satuan induk prajurit bersangkutan langsung menggelar apel luar biasa.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap terduga, bersama Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan secara profesional.
Dia memastikan, langkah cepat dan terukur diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit, jelas dia, terduga yang terlibat dalam penyerangan merupakan beberapa anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.
"Kejadian itu hanya salah paham antar-individu atau perorangan, bukan masalah antar-instansi," ujarnya.
Seluruh pihak, termasuk jajaran Polres Tarakan telah melakukan koordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
"Di tingkat bawah ada Danrem 092 yang membawahi wilayah Tarakan sudah koordinasi dengan pihak Polres untuk penyelesaian," ungkapnya
Kejadian tersebut kata dia juga tidak mempengaruhi sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Kalimantan Utara.
“Masyarakat diimbau agar tetap menjaga suasana kondusif,” tutup Kristiyanto.
Editor : Stefanus Dile Payong