get app
inews
Aa Text
Read Next : 200 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Sebagian Dihukum Penjara Seumur Hidup

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Akan Paksa Mesir dan Yordania Terima Warga Gaza

Sabtu, 01 Februari 2025 | 10:36 WIB
header img
Donald Trump bersikukuh tetap merelokasi warga Gaza ke Yordania dan Mesir (Foto: MPI )

WASHINGTON, iNewsBelu.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikukuh tetap merelokasi warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Dia bahkan tak peduli dengan penolakan dari para pemimpin Mesir dan Yordania untuk menampung warga Gaza.

"Kami melakukan banyak hal untuk mereka dan mereka akan melakukannya," kata Trump, di Gedung Putih, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (1/2/2025).

Trump sebelumnya mengungkap proposal untuk merelokasi warga Gaza ke Mesir dan Yordania

Trump mengatakan telah memberi tahu Raja Abdullah dari Yordania soal rencana relokasi selama rekonstruksi berlangsung. Dia juga akan menyampaikan usulan serupa kepada Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi.

"Saya ingin Anda menampung lebih banyak lagi (warga Gaza) karena saya menyaksikan seluruh Jalur Gaza saat ini sangat kacau. Anda berbicara tentang sekitar 1,5 juta orang," kata Trump, seraya menambahkan relokasi warga Gaza itu bisa bersifat sementara atau jangka panjang.

"Hampir semuanya hancur dan banyak orang meninggal di sana. Jadi saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun rumah-rumah di lokasi berbeda, di mana mungkin mereka bisa hidup dengan damai untuk perubahan," tuturnya.

Mesir dan Yordania menolak mentah-mentah rencana Trump tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mesir menegaskan tak bisa menerima segala upaya untuk memindahkan warga Palestina di Gaza ke negaranya untuk sementara maupun jangka panjang. Warga Gaza berhak atas wilayah mereka sehingga tak bisa menerima pemindahan apa pun.

(Mesir) Tidak bisa menerima segala pelanggaran hak (warga Palestina), baik melalui permukiman, pendudukan, atau pengusiran warga Palestina dari tanah mereka untuk sementara maupun jangka panjang," bunyi pernyataan Kemlu Mesir pada 21 Januari.

Penolakan atas rencana relokasi juga disampaikan Yordania. Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyebut rencana itu merupakan upaya untuk membersihkan Gaza yang harus ditolak.

"Prinsip kami jelas dan sikap teguh Yordania untuk menegakkan eksistensi warga Palestina di tanah mereka tetap tidak berubah dan tidak akan pernah berubah," kata Safadi.

Dia menegaskan penolakan relokasi warga Gaza penting untuk mencapai stabilitas dan perdamaian di kawasan.

"Solusi untuk masalah Palestina terletak di Palestina. Yordania adalah untuk warga Yordania dan Palestina adalah untuk warga Palestina," kata Safadi.

Meski demikian dia berharap bisa melanjutkan kerja sama dengan pemerintah AS untuk mencapai perdamaian di kawasan.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut