get app
inews
Aa Text
Read Next : Nyamar Jadi Pedagang Mata-Mata Rusia Ditangkap, Diduga Berencana Membunuh Presiden Zelensky

400 Tentara Bayaran Rusia Targetkan Bunuh Presiden Ukraina, Berhasil Lolos 12 Kali Usaha Pembunuhan

Kamis, 10 Maret 2022 | 21:52 WIB
header img
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pasukan Ukraina (Foto: Mirror)

UKRAINA, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut-sebut telah berhasil selamat dari "lebih dari selusin" upaya pembunuhan sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.

Presiden Zelensky tetap berada di ibukota Ukraina, Kiev selama konflik dan telah menggunakan waktunya untuk menggalang pertahanan negara melawan invasi Rusia.
Namun, karena kehadiran regu pembunuh rahasia Rusia di ibu kota, tidak ada hari berlalu tanpa Presiden dalam bahaya besar.

Kepala Kantor Presiden Mikhail Podolyak telah mencatat bahwa presiden dan keluarganya telah menjadi sasaran lebih dari selusin upaya pembunuhan.

Namun, pada setiap kesempatan, calon pembunuh mereka "dilumpuhkan" berkat upaya jaringan intelijen dan kontra intelijen yang sangat kuat.

"Mitra asing kami berbicara tentang dua atau tiga upaya. Saya percaya ada lebih dari selusin upaya semacam itu,” terangnya saat berbicara kepada Pravda.

Dari upaya ini, dua di antaranya diperkirakan telah diatur oleh Grup Wagner yang terkenal - tim tentara bayaran kejam yang telah menyusup ke Kiev.

Setelah penempatan mereka di Ukraina, masing-masing anggota dari 400 tentara pembunuh diberi daftar 24 nama.

Bersama dengan Presiden Zelensky, daftar itu diperkirakan mencakup Perdana Menteri (PM) Ukraina, anggota kabinet, Walikota Kiev, mantan juara tinju Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir.

Menurut The Times, sejak kelompok itu menyusup ke Kiev, mereka telah berusaha untuk membunuh Presiden Zelensky dua kali tetapi telah digagalkan oleh tim keamanannya, yang mendapatkan informasi dari elemen-elemen anti-perang di dalam Layanan Keamanan Federal Rusia.

Upaya pembunuhan kedua kalinya juga gagal dilakukan. Persiapan tim keamanan Zelensky disebut-sebut sangat mengerikan dalam menghadapi upaya pembunuhan itu.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut