Tegal Gempar! Wanita Dibunuh di Sawah Tanpa Baju, Payudara dan Alat Kelaminnya Dipotong

TEGAL, iNews.id  - Peristiwa pembunuhan sadis menggemparkan warga Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Seorang wanita petani yang diketahui bernama Kasni (59) ditemukan tewas di sawah tempatnya bekerja, dengan sejumlah luka.

Korban pembunuhan ditemukan oleh suaminya, Wage dengan kondisi tergeletak di sawah dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (2/3/2022) sore. Saat ditemukan, kondisi jenazah Kasni sangat mengenaskan, karena sudah tidak mengenakan baju.

Baca Juga

Sadis! Suami Mutilasi Istri dan Tawarkan Dagingnya ke Ketua RT, Fakta Baru Terungkap

Pada bagian leher korban terdapat luka sayatan benda tajam. Sementara kedua payudara dan alat kelaminnya hilang dipotong pakai benda tajam. Diduga pelaku pembunuhan sadis tersebut, sengaja memutilasi korbannya.

Wage menyebutkan, korban berangkat ke sawah pada Rabu (2/3/2022) pagi. Sawah tersebut berjarak sekitar 2 km dari rumahnya. 

"Pada saat jam istirahat siang, dia tdak pulang-pulang, akhirnya saya susul di sawah. Ternyata sudah tergeletak bersimbah darah," ujarnya. 
Kematian korban yang tidak wajar itu, membuat keluarganya syok berat. Selama ini, korban dikenal sangat aktif di organisasi keagaamaan, dan tidak peranah berselisih dengan orang lain. Untuk kepentingan penyelidikan, korban sempat diautopsi Tim Bidokkes Polda Jateng, bersama Unit Identivikasi Polres Tegal.

Baca Juga

Alami Luka Parah, Wanita Cantik Tewas Terbungkus Kardus di Pulau Pari

Usai menjalani proses autopsi, jenazah korban dipulangken ke rumah duka untuk dimakamkan, Kamis (3/3/2022). Kedatangan jenazah korban langsung disambut tangis histeris keluarganya. Keluarga korban berharap, polisi dapat mengungkap pelaku yang membunuh korban secara sadis. Selain melakukan autopsi jenazah korban, Satreskrim Polres Tegal juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk mengungkap pembunuhan sadis tersebut. Sayangnya, hingga kini polisi belum memberikan keterangan terkait pembunuhan sadis itu.

Editor : Stefanus Dile Payong