GAZA, iNewsBelu.id – Warga sipil Palestina yang gugur akibat pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu terus bertambah. Per Kamis (18/4/2024), jumlah mereka nyaris mencapai 34.000 jiwa. “Jumlah korban tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober meningkat menjadi 33.970 orang, sementara 76.770 orang lainnya terluka,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan.
Menurut data kementerian itu, dalam periode 24 jam hingga Kamis petang, ada 76 warga sipil Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Jalur Gaza. Pada 7 Oktober 2023, para pejuang Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza lewat operasi yang disebut “Banjir al-Aqsa”. Serangan tersebut menewaskan 1.200 penduduk zionis. Hamas juga menawan sekitar 240 orang lainnya dari Israel pada waktu itu.
Israel lalu melancarkan serangan balik, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan.
Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan Palestina dan tawanan Israel, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.
Editor : Stefanus Dile Payong