get app
inews
Aa Read Next : Sadis! Korban Tewas di Jalur Gaza, Mencapai 34.000 Jiwa

Terungkap, Serangan Hamas 7 Oktober Tank-Tank Zionis Tembaki Warga Israel

Selasa, 12 Desember 2023 | 09:10 WIB
header img
Saksi warga Israel mengungkap fakta mengerikan tentaranya menyerang warga sendiri saat serangan Hamas pada 7 Oktober (Foto: Reuters)

TEL AVIV, iNewsBelu.id - Satu per satu orang Israel mengungkap perlakuan tentara Zionis yang juga membahayakan sesama warganya. Kali ini tank-tank pasukan Zionis menembaki warga Israel saat serangan pejuang Gamas pada 7 Oktober. 

Temuan ini seolah membantah pemberitaan media Israel soal pembunuhan terhadap satu keluarga oleh Hamas saat serangan 7 Oktober di Kibbutz Be'eri, Israel selatan. Mereka tidak dibunuh oleh para pejuang Gaza, melainkan akibat tembakan tank dan persenjataan berat. Akibat serangan itu, 14 warga Israel tewas, termasuk anak-anak.

Media Israel sebelumnya melaporkan seorang bocah perempuan Liel Hetzroni (12) tewas oleh Hamas.  Setelah Liel tewas, kakeknya, Avia; saudara kembarnya, Yanai; dan bibinya, Ayala, dibawa ke lokasi lain. Disebutkan dalam laporan media bahwa keluarga itu dibunuh bersama lebih dari 10 sandera lainnya di beberapa rumah. Setelah itu pejuang Hamas dilaporkan membakar bangunan-bangunan tersebut. Insiden ini mendapat liputan luas di media Israel dengan judul "Kebrutalan Hamas".

Namun, Yasmin Porat, seorang saksi yang bersama si kembar saat serangan, mengatakan kepada stasiun televisi Channel 12, mereka tewas akibat tembakan tank Israel. Hadas Dagan, saksi lain yang juga pemilik rumah di lokasi penyanderaan, juga memberikan keterangan serupa. Dagan membenarkan tentara Israel menyerang rumahnya tempat warga sipil disandera oleh Hamas dengan tembakan tank dan senjata berat.

“Pada saat itu, jelas bagi saya bahwa posisi kami adalah sebagai tameng," kata Dagan.  Dia menegaskan, Israel menyerang rumah menggunakan senjata berat meski di dalamnya ada warga sipil. Serangan itu juga menewaskan suaminya.

"Tiba-tiba terjadi ledakan yang mengerikan. Saya tidak bisa menggerakkan kaki. Saya tidak bisa memeluk Adi (sang suami) lagi. Saat itu, saya mengatakan kepadanya sekali lagi bahwa saya sangat mencintainya. Jelas bagi saya bahwa ada tank di luar. Kemudian terjadilah ledakan kedua," tuturnya, seperti dilaporkan kembali Anadolu. 

Dia memastikan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengetahui ada warga sipil di dalam rumah itu, namun tetap melepaskan tembakan. Saksi lain, Porat, mengatakan rumahnya didatangi anggota Hamas. Kemudian tentara Israel datang unuk mengepung hingga terjadi bentrokan sengit.

Porat mengatakan, pertempuran berlangsung selama 4 jam. Setelah itu pasukan Israel mendatangkan tank dan ditempatkan di depan rumahnya sekitar pukul 19.30 waktu setempat. “Saya tahu ada dua peluru yang ditembakkan dari tank,” kata Porat, seraya menambahkan apa yang dialaminya sama seperti dikatakan Hadas Dagan.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut