get app
inews
Aa Read Next : Bentuk Panitia 9 DPD Partai Perindo Kab Sikka Buka Pendaftaran Bacabup-Bacawabup 2024 - 2029

Bencana Kelaparan Warga Papua Jalan Kaki 2 Hari Demi Ambil Bantuan

Jum'at, 04 Agustus 2023 | 20:56 WIB
header img
Masyarakat Papua Tengah yang menjadi korban kekeringan dan kelaparan saat menunggu bantuan di kawasan lapangan terbang. (foto: iNews/Nathan Making)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesra Yerry Tawalujan menanggapi sulitnya kondisi lapangan di lokasi bencana kelaparan dan kekeringan yang menimpa warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Karena sulitnya pengiriman barang ke lokasi bencana, warga harus berjalan kaki 2 hari untuk menjemput bantuan. 

"Kondisi lapangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah memang sulit. Selain karena wilayah pegunungan, faktor cuaca dan keamanan ikut mempengaruhi pengiriman barang bantuan ke lokasi bencana. Jadi dapat dimengerti kalau warga harus berjalan kaki selama 2 hari untuk menjemput barang bantuan," ujar Yerry kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

"Hal terpenting adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta sudah turun membantu warga  Papua Tengah yang menderita kelaparan. Ini menandakan negara hadir dan menanggulangi korban bencana," katanya lagi. 

Merujuk informasi dari Kementerian Sosial, bantuan yang telah diberikan sebanyak 25,15 ton meliputi bantuan dari Kemensos, TNI dan PT Freeport. 

Jenis bantuan dari Kemensos meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, dan tenda gulung 500 lembar. Selain itu, ada sarden 25 dos, kornet 32 dos, abon sapi 15 dps, biskuit 18 dos, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar dan selimut 4.000 lembar. 

Adapun bantuan dari Panglima TNI berupa beras 50 karung masing-masing 40 kg, sembako 600 paket, dan mi instan 200 dos. Bantuan dari PT Freeport meliputi sarden 100 dos, dan biskuit 100 dos.

Melihat bantuan yang disalurkan, Yerry menjelaskan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, aparatur keamanan dan pihak swasta telah ikut membantu warga di dua distrik di Papua Tengah tersebut.  Artinya, warga yang kelaparan tidak dibiarkan menderita tanpa bantuan. Namun demikian, seluruh warga Papua perlu bekerja sama untuk menjamin keamanan penyaluran bantuan. 

"Khususnya kelompok separatis bersenjata, mohon kepeduliannya untuk pastikan jalannya distribusi bantuan aman. Karena ini adalah aksi kemanusiaan untuk menolong warga Papua yang kelaparan," ujar Yerry.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut