SIKKA, iNews.id - Belasan pegawai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Obor Mas di Maumere, Kabupaten Sikka terpapar Covid -19. Namun operasional pelayanan tetap berjalan normal hingga pukul 21.00 WIB.
Juru bicara Satgas Covid-19 Clara Francis mengatakan, manajemen KSP Obor Mas telah di himbau untuk mentaati protokol kesehatan untuk menutup sementara pelayanan guna mempermudah memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Dari hasil tes rapid antigen yang dilakukan tim gugus tugas, terdapat belasan pegawai KSP Obor Mas dinyatakan posifit Covid-19. Mereka di antaranya pegawai cabang kantor Pusat, cabang pasar tingkat dan cabang Agoro Maumere," ujar Clara, Rabu (30/6/2021).
Kendati demikian, dia menyayangkan kegiatan pelayanan pada nasabah terus dilakukan hingga malam hari tanpa mengindahkan himbauan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sikka. Satgas sudah memberikan edukasi ke KSP Obor Mas untuk memperhatikan para pegawainya yang saat ini terkonfirmasi positif agar taat menjalankan karantina mandiri.
Sementara untuk pelayanan diminta agar dibatasi.
"Petugas medis dari Satgas Covid-19 sudah memberi edukasi kepada pegawai yang terkonfirmasi positif. Kami sarankan untuk terus mentaati protokol kesehatan dengan menjalankan karantina mandiri di rumah. Saat ini kami sedang menelusuri warga sekitar yang sudah melakukan kontak erat dengan para pegawai tersebut," katanya.
Dia mengakui, angka kasus pasien positif Covid-19 di daerahnya terus mengalami peningkatkan. Kasus aktif didominasi pasien dengan status transmisi lokal atau tidak memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Sikka. Salah satu kasusnya yakni sejumlah pegawai KSP Obor Mas yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan.
"Sebagai gugus tugas kami selalu mengingatkan masyarakat agar selalu waspada karena penularan virus Corona dapat terjadi kapan saja tanpa kita sadari. Tidak menutup kemungkinan bisa tersebar melalui peredaran uang," ucapnya.
"Kami juga sosialisasikan dan beri imbauan ke masyarakat untuk mengenakan masker, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong