ISTANBUL, iNewsBelu.id - Jumlah korban tewas gempa bumi di Turki hingga Jumat (10/2/2023) siang WIB bertambah menjadi 18.342 orang. Sementara itu korban luka mencapai 74.242 orang.
Data badan penanggulangan bencana Turki AFAD, seperti dilaporkan Reuters, juga mengungkap 75.780 penduduk terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Mereka juga berada di zona bahaya gempa mengingat guncangan susulan masih terjadi.
AFAD menyebutkan sejak gempa utama pada Senin pukul 04.17 telah terjadi 1.509 guncangan susulan, baik dirasakan maupun tidak. Seperti diketahui Turki diguncang dua gempa dahsyat pada Senin lalu. Selain gempa utama bermagnitudo 7,8 ada pula guncangan M7,7 sekitar pukul 13.30. Dua gempa tersebut bersumber dari dua patahan berbeda.
Bertambahnya korban tewas maupun luka merupakan dampak dari dua gempa besar itu yang terjadi dalam rentang waktu 9 jam. Kedua gempa bertitik pusat di provinsi yang sama, Kahramanmaras. Gempa pertama meruntuhkan dan merusak banyak bangunan. Kemudian bangunan yang sudah rapuh dan rusak semakin parah saat gempa kedua terjadi.
Seismolog Turki Harold Tobin mengatakan, dua gempa itu di luar perkiraan para pakar. Sepanjang sejarah pencatatan gempa modern di Turki ini belum pernah terjadi.
“Kombinasi ini sungguh sangat disayangkan, sebuah tragedi mengerikan karena gempa pertama sangat merusak kemudian yang kedua mengguncang tempat-tempat yang sudah rusak akibat gempa pertama,” ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong