get app
inews
Aa Read Next : Siap Bertarung Sebagai Cawabup, EBA Mendaftar ke Partai Gerindra ini Reaksi Ketua DPC Malaka

Gempa NTT, Satu Warga Manggarai Dilaporkan Terluka

Selasa, 14 Desember 2021 | 12:53 WIB
header img
Gempa bumi M7,5 di NTT dilaporkan membuat satu warga Kabupaten Menggarai terluka. (Foto: Twitter BMKG)

LARANTUA , iNews.id - Gempa bumi dengan Magnitudo 7,5 yang dimutakhirkan menjadi M7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12) pukul 10.20 WIB. Masyarakat di beberapa kabupaten merasakan guncangan kuat gempa tersebut.  Pusat gempa berada pada 112 km barat laut Kota Larantuka, NTT dengan kedalaman 10 km. 

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB memantau kondisi pasca gempa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa wilayah.

“Mereka panik hingga berhamburan keluar rumah. Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata, dan Manggarai. Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif,” kata pria yang akrab disapa Aam di Jakarta, Selasa (14/12/2021). Data dampak sementara di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan.

Sementara itu, BMKG masih mengeluarkan potensi tsunami berdasarkan pemodelan di beberapa wilayah NTT yaitu Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka bagian utara, dan Pulau Lembata. Status peringatan waspada diharapkan segera direspons pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dengan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepi sungai. 

BMKG menginformasikan estimasi tiba tsunami dengan waktu berbeda pada wilayah-wilayah tersebut. Berdasarkan pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tsunami minor terdeteksi di Marapokot dan Reo dengan ketinggian 7 cm. Berdasarkan data kegempaan pada parameter lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG merilis gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. Di samping itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip


Parameter lain dengan skala MMI atau modified mercally intensity, BMKG merilis guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara, dan Lembata III – IV MMI. Sedangkan Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu III MMI. Gempa susulan tercatat hingga pukul 11.40 WIB menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa susulan dengan maksimum M5,6.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut