LEMBATA, iNewsBelu.id – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi dengan memuntahkan lava pijar disertai dentuman keras, Kamis (15/9/2022) malam pukul 21.09 WITA.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi ± 39 detik.
“Letusan disertai dentuman sedang hingga kuat serta keluarkan bunga api dari mulut gunung,” kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian. Dia mengatakan, saat ini, Gunung Ile Lewotolok masih berstatus level III (siaga) dengan rekomendasi.
Terkait dengan kondisi itu, kata dia, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak atau kawah.
Masyarakat khususnya di Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas.
“Potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong