Miris! Nekat Sandera Anak Kecil, Pencuri Motor Ini Tewas Diamuk Massa hingga Kakinya Putus

LOMBOK TIMUR - Pencuri motor berinisial RN (25) meregang nyawa usai diamuk warga kampung di Jero Waru, Lombok Timur. Tubuhnya mengalami luka parah dengan pergelangan kaki kanan putus.

Video jenazah warga Lombok Tengah itu beredar luas di group Whatsapp. RN mencuri sepeda motor Honda Supra X 125 R milik Ikni (56) warga Setungkap, Lingsar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.

Baca Juga

Sadis, Bocah 6 Tahun di Lombok Timur Tewas Tertimpa Dump Truck

Peristiwa terjadi pagi tadi, sekira pukul 10.00 Wita. Saat itu, Ikni sedang berada di sawah. Sepeda motornya diparkir di pinggir jalan. Melihat kesempatan itu, pelaku langsung mengambil motor itu dan kabur.

Ikni melihat kelakuan pelaku dan mengejarnya sambil berteriak meminta tolong. Warga dan sejumlah pengguna jalan langsung mengejar pelaku. 

Mereka membawa berbagai jenis senjata tajam.

Baca Juga

Terduga Teroris Nenek-Nenek di Lombok Timur Ditangkap Densus 88

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikholas Usman membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, kasus itu sudah ditangani Polres Lombok Timur.

“Kasusnya sudah ditangani Polres Lombok Timur. Terduga pelaku menghembuskan nafas di RSUD dr.R Soejono Selong,” ujar Nikholas kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Merasa terdesak, pelaku melepaskan sepeda motornya dan mencoba menyelamatkan diri ke tengah sawah. Dia melihat bocah perempuan berusia 4 tahun dan menyanderanya. Berbekal sebilah senjata tajam, RN mengancam akan melukai bocah itu. Ayah bocah itu terkejut melihat anaknya disandera pelaku.

Baca Juga

Bereking News! Warga Lombok Timur di Gegerkan Temuan Mayat Bayi Tanpa Kepala

Dia memberanikan diri melawan pelaku sehingga terjadi tarik-menarik. Akibatnya, empat jari tangan bocah malang itu terluka. Puluhan massa yang marah langsung menyerang pelaku. Tak ayal, tubuhnya terkapar bersimbah darah hingga kaki kanannya putus.

Jajaran Polsek Jerowaru dan Polres Lombok Timur langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara. 

Tubuh RN dibawa ke Puskesmas Jero Waru untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD dr. Raden Soejono Selong. Sayangnya, nyawa RN tidak terselamatkan. Dia tewas diduga akibat kehabisan darah.

Editor : Stefanus Dile Payong