Astaga! Pria Tewas Tergeletak di Parkiran dengan Mulut Berbusa Gegerkan Bandara Sultan Hasanuddin

MAKASSAR - Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (2/8/2022) mendadak geger . Seorang pria dengan mulut mengeluarkan busa tergeletak tak bernyawa di halaman parkir bandara. Pria malang itu, tergeletak tepat di samping mobilnya. 

Diketahui korban berada di bandara usai mengantar rekan kerjanya yang hendak berangkat ke Jakarta. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya, karena di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Baca Juga

Penemuan Kain Bermotif Bintang Kejora di Tiang Bendera SD Mulele Wamena, Hebohkan Warga

Penemuan mayat itu sempat direkam menggunakan kamera ponsel. Dalam video amatir warga terlihat seorang pria yang mengenakan baju kaus putih ini tergeletak di samping mobilnya, di halaman parkir C5 kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Almarhum diketahui bernama Jufri Batjang (61) warga asal Kota Makassar, Sulsel yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir mobil di salah satu perusahaan periklanan.

Diketahui almarhum berada di bandara setelah mengantar rekan kerjanya yang hendak berangkat ke Jakarta, namun usai mengantar rekan kerjanya, korban langsung mengarah ke area parkiran kedatangan bandara hingga ditemukan warga sudah dalam kondisi tergeletak tak bernyawa. Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan lokasi penemuan mayat dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta membawa jenazah korban ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum.

“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat penyakit diabetes dan hipertensi yang diderita. Korban juga diketahui setiap hari mengkonsumsi obat,” kata Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Iptu M Arsyad. Jenazah almarhum telah dipulangkan ke rumah duka di Kota Makassar, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Penemuan mayat di area parkir kendaraan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ini masih ditangani pihak Kepolisian Sektor Bandara.

Editor : Stefanus Dile Payong