ATAMBUA, iNews.id - Dukung pengembangan usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) di masa pandemiCovid-19 saat ini Bank
Daerah Nusa Tenggara Timur( BANK NTT) Cabang Atambua bekerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten Belu menyulap kebun
salak milik warga di desa Fatulotu, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu menjadi wisata argo pertama di kabupaten Belu.
Kepala Cabang Bank NTT Atambua Adrianus M. Pontus kepada MNC Portal Sabtu,(30/04/2022). Mengatakan, untuk pengembangan
ekonomi masyarakat Bank NTT Capem Atambua saat ini bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan
pengembangan UMKM bagi masyakat Desa, dan pada tahun ini kita punya program yang bernama festival desa binaan dan setiap tahun
kita wajib membina lima desa di setiap kabupaten.
"Saat ini kita bersinergi dengan pemerintah daerah unutk memberikan dukungan pengembangan UMKM kepada masyarakat desa melalui
program festival desa binaan yang setiap tahun nya wajib kita bina sebanyak lima desa dis etipa kabupaten," ungkap Adrianus.
Adrianus juga menambahkan untuk kabupaten Belu desa Fatulotu ini sebagai lokomotif atau destinasi pertama yang akan kita bina selain
itu ada beberapa tempat wisata yang akan dibentuk untuk menjadi paket wisata yang digagas oleh pemerintah daerah, selain kebun salak
kita juga akan menjadikan desa fatulotu ini sebagai wisata reliji karena kita tau di wilayah ini memiliki banyak tempat sejarah ronahi dan
ini akan kita kembangkan sebagai daya tarik kepada para pengunjung dari luar daerah yang datang ke wilayah ini dengan begitu kita bisa
menghidupakan UMKM warga yang ada didesa ini.
"Salah satu UMKM yang akan kita bangun yaitu perkebunan salak ini, kita sangat prihatin karena sudah cukup lama sejak tahun 1988 dan
mendapat penghargaan Kalpataru juga namun gaungnya belum sampe terdengar keluar,bahkan orang atambua pada umumnya banyak
yang belum tau tentang kebun salak ini oleh karena itu kita coba mendekati petani nya dan kita berikan pemdampingan dan menjdikan
lokasi ini menjdi argo wisata dan dari semua hasil dari perkebunan salak ini tidak langsung kita jual begtu saja namun kita akan
meningkatkan nilai tambahnya dengan mengolah pasca panen dengan membuatkan manisan salak kita hadirkan umkm nya langsung di
loasi kebun salak ini dengan melibatkan OMK dan masyarakat setempat," ujarnya.
Selain itu Bupati Belu dr Agustinus Taolin yang ketika meninjau lokasi kebun salak mengatakan,pemerintah sangat mendukung para
masyarakat yang mau bekerja dan berjuang demi meningkatkan ekonomi keluarga, salah satunya petai salak ini, dan ini merupakan salah
satunya di NTT yang memiliki kebun salah berjumalh ribuan pohon bahkan petani nya sempat menerima penghargaan kalpataru.
"Pemerintah daerah sangat suport dan mendukung setiap warga kabupaten belu yang mau bekerja dan menajdi teladan bagi banyak orang
salah satunya petani salak ini dan ini merupakan contoh yang baik yang harus ditiru oleh masyarakat didesa lainya," ungkap Bupati Belu.
Bupati juga menambahkan saat ini pemrintah sudah bersinergi dengan dengan pihak Bank NTT unutk sama - sama membantu para petani
kita, oleh karena itu kita harapkan para petani juga mau bekerjasama sehingga apa yang sudah kita renacanakan bersama ini mendapatkan
hasil yang memuaskan demi mendukung perekonomian masyarakat itu sendiri.
" Untuk petani salak ini kita akan dukung karena ini merupakan satu satunya lahan salak terbesar di pulau Timor oleh karena itu mari kita
sama - sama pemerintah dan juga masyarakat menjadikan tempat ini menjadi argo wisata, kita akan bantu para petani ini agar hasil panen
yang mereka dapatkan nanti dapat memberikan nilai positif bagi petani, kita tau bahwa kebun salak ini sudah lama namun jarang orang tau oleh karena itu tugas pemerintah memberikan dukungan dengan menjadikan tempat ini lebih dikenal dan menajdi objek wisata baru," imbuhnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait