AMBUA, iNews.id - Meskipun sudah dinyatakan hilang karena sejak dari tahun 2010 tidak ada kabar berita membuat keluarga besar
Lusia Dejesus Martins sudah menganggap jika sosok Lusia sudah hilang dan tidak akan mungkin kembali lagi ketengah keluarga.
Hidup dari keluarga yang kurang mampu membuat kedua orangtua Lusia hanya bisa pasrah dan berdoa semoga ada mujizat dari Tuhan
yang bisa mereka dapatkan. dihadapan arca bunda Maria di sepanjang siang dan malam ibunda Lusia berlutut dan berdoa untuk
keselamatan anaknya hingga akhirnya anaknya bisa kembali di tengah keluarga.
Jasinta de Jesus Martins saat di temui MNC Portal di kediaman nya di Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu
menjelaskan pada tahun 2010 lalu Lusia bersama dengan ketiga temannya di rekrut dan dibawak ke Jakarta untuk bekerja di jakarta
sebagai pembantu rumah tangga namun sejak Lusia berangkat sampe dengan tahun 2022 ini Lusia tidak pernah mengirimkan kabar kepada
kami, kami memnag kewatir tapi kami masyarakat kecil kami mau cari dimana.
" Sejak tahun 2010 Lusia pamit untuk merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga kami mengijinkan dia unutk
pergi bekerja demi membantu kebutuhan ekonomi keluarga dan sejak saat itu dirinya baru berusia 17 Tahun, namun sejak dari kepergian
nya Lusia hanya memberikan kabar satu kali ketika tiba di Jakarta, dan setelah itu tidak pernah ada kabar hingga 11 tahun," ungkap
Jasinta.
Sebagai ibu saya sangat merasa sedih namun saya tidak pernah rapuh setipa pagi dan malam saya hanya berlutut dan berdoa kepada Tuhan
agar anak saya bisa ditemukan dan bisa kembali berkumpul bersama dengan keluarga," katanya.
Jasinta juga mengakui bahwa pihak keluarga pernah berinsiatif unutk melakukan ritual adat pemisahan karena Lusia sudah dinyatakan
hilang dan meninggal namun sebagai seorang ibu saya punya firasan dan ikatan batin yang kuat jika Lusia anak saya masih hidup dan akan
kembali meskipun entah kapan.
" Pihak keluarga pernah berinisiatif unutk menggelar ritual adat pemisahan karena sudah 11 tahun Lusia sudah dinyatakan hilang,namun
saya menolak karena sebaai seorang ibu saya memiliki ikatan batin yang kuat jika anak saya masih hidup," ujarnya dengan mata berkaca -
kaca.
Setelah sekian lama menanti dalam doa akhirnya Tuhan mengabulkan doa saya, melalui pihak kepolisian dan juga pak Indranas Gaho
Lusia anak sayaa bisa ditemukan dan di kembalikan dan ini merupakan satu mujizat Tuhan yang luar biasa.
"Tuhan telah mengabulkan doa saya selama 11 tahun saya melalui orang -orang baik ini dan anak saya bisa di temukan dan di bawa
pulang kembali kerumah," ujarnya.
Atas semua ini sayaa sebagai ibu tidak bisa berkata - kata saya hanya bisa mengucapkan limpah terimakasih atas semua bantuannya, kami
sekeluarga tidak bisa membalas kebaikan semuanya namun kami hanya bisa berdoa semoga Tuhan selalu menjaga dan menyertai mereka
yang sudah berkerja dan berjuang mencari anak kami dan mengembalikan nya kerumah, ungkap ibu Jasinta dengan berlinang air mata.
Editor : Stefanus Dile Payong