BALANGAN, iNews.id - Media sosial digegerkan dengan munculnya video dan foto sejumlah oknum polisi sedang menyeret seseorang. Orang itu diseret dan digotong oleh tiga anggota polisi berseragam. Terlihat dari foto itu, tampak seorang pria yang mengenakan jaket hitam dan bercelana panjangan jins sedang diseret dan digotong oleh tiga orang anggota Polantas.
Diduga, insiden itu terjadi di kawasan Terminal Paringin, Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel). Atas video itu, Kasatlantas Polres Balangan AKP Imam Suryana buka suara. Imam membenarkan foto itu.
Menurutnya, orang yang diseret itu merupakan pelanggar lalu lintas pada saat penjagaan pengamanan jalur. "Tidak ada tindakan penganiayaan terhadap pemuda pengguna kendaraan tersebut," kata Imam, Minggu (24/4/2022).
Imam bercerita, saat itu anggota melaksanakan pengaturan lalu lintas di depan Pos Lantas Paringin terlihat pengendara motor yang berboncengan dari arah Tabalong menuju ke arah HST tidak menggunakan helm. "Kemudian anggota melakukan tindakan perlambatan arus terhadap pengendara tersebut," kata Imam.
Dia melanjutkan, setelah mendekati pengendara tersebut guna untuk pemeriksaan, pengendara motor malah menambah kecepatan kendaraannya sehingga menabrak anggota yang jaga. "Akibatnya, anggota mengalami luka lebam pada bagian paha kanan dan siku sebelah kanan mengalami luka lecet," katanya.
Setelah menabrak anggota, pengendara motor tersebut menyenggol anggota yang berdiri di tepi jalan. Selanjutnya, pengendara motor terjatuh yang mengakibatkan anggota mengalami luka robek, tulang jari retak serta tendon jari telunjuk putus pada jari telunjuk sebelah kanan.
"Tiga anggota dari Satlantas yakni Briptu Riadi, Bripda Rio dan Briptu Egi, yang luka agak parah yakni Briptu Egi mengalami luka berat sampai harus dilarikan ke RSUD Balangan untuk dilakukan operasi," katanya. Setelah jatuh pengendara motor maupun pembonceng melarikan diri meninggalkan kendaraan bermotornya menuju ke arah jembatan Paringin.
Kemudian anggota yang di Pos Lantas mengejar dan menangkap pengendara, lalu berhasil diamankan di jembatan Paringin selanjutnya diamankan di Pos Lantas Paringin. Sedangkan pembonceng berhasil diamankan oleh anggota Satlantas beserta masyarakat di permukiman penduduk di belakang SMAN 1 Paringin dan dibawa ke Pos Lantas Paringin untuk diamankan. Imam melanjutkan, anggota sudah melakukan tindakan persuasif namun karena pengendara mungkin masih dalam pengaruh minuman keras akhirnya melakukan perlawanan dan berontak sehingga anggota melakukan tindakan tegas.
"Dari hasil penyelidikan, pengendara tersebut dalam pengaruh minuman keras dan melakukan perlawanan saat dilakukan pengamanan," kata Imam.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait