BREBES, iNews.id - Ada-ada saja ulah Slamet Iskandar Syah, demi bisa menggaet seorang karyawati bank, dia nekat mengaku sebagai anggota TNI AD. Tak main-main, pemuda berperawakan tegap dan berabut cepak ini, mengaku sebagai prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berpangkat Letnan Dua (Letda).
Lebih gilanya lagi, korban yang terlanjur percaya dengan pelaku, telah menyerahkan keperawanannya kepada pelaku hingga kondisinya hamil. Terbongkarnya penipuan yang dilakukan Slamet tersebut, atas kejelian anggota Koramil Songgom, dan Kodim Brebes.
Slamet yang hendak menikahi korban, menyebar undangan pernikahan lengkap dengan identitas prajurit Kopassus. Bahkan, dia menyebut dirinya sebagai ajudan Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, dan mencantumkan nama orang nomor satu di TNI tersebut dalam undangannya.
Bahkan kepala dusun di tempat mempelai wanita tinggal, sudah mengajukan permohonan upacara pedang pora kepada Danramil Songgom, Kapten Inf. Sutarno. Melihat kejanggalan tersebut, akhirnya anggota Koramil Songgom dan Kodim Brebes menyelidikinya, dan meringkus Slamet. Rencana resepsi pernikahan mewah di Hotel Grand Dian, Kabupaten Brebes, yang akan diselenggarakan pada Rabu-Kamis (23-24/3/2022) akhirnya berantakan. Termasuk upacara pedang pora sebagai tradisi pernikahan bagi para perwira TNI/Polri.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf. Enjang saat dikonfirmasi SINDOnews membenarkan adanya kejadian tersebut. "Sudah diserahkan ke Satreskim Polres Brebes pada hari Senin (22/3/2022) pukul 21.30 WIB," katanya, melalui aplikasi pesan singkat WhatsApps (WA), Rabu (23/3/2022).
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait