ATAMBUA, iNewsBelu.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu, kembali menggelar debat kedua antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, peserta pilkada 2024, pada Senin 04/ 11 / 2024. Di Ball Room Bahagia.
Debat paslon dengan thema, "Peran Pemerintah dalam Pembangunan Daerah Melalui Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berdaya Saing Serta Penyelesaian Persolan daerah di Rai Belu".
Dalam debat kedua kali ini ke empat pasangan calon bupati dan wakil bupati diberikan tantangan oleh para panelis melalui pertanyaan - pertanyaan yang sudah disiapkan tentang semua persoalan yang terjadi di kabupaten belu, dan bagaimana solusinya jika para pasangan calon ini akan dipercayakan masyarakat memimpin kabupaten ini lima tahun kedepan.
Pasangan calon nomor urut 01 Wilybrodus Lay dan Vicente Hornai dengan tagline sahabat sejati dalam pemaparan visi dan misi mengutamakan air bersih dan rumah layak huni sebagai program proritas dari 12 program unggulan, karena bagi mereka persoalan utama yang saat ini diharapkan oleh masyarakat adalah ketersediaan air bersih dan tempat tinggal yang layak.
"Terimakasih kepada KPUD yang sudah menggelar debat paslon kedua hari ini dengan Thema yang sangat baik, dan ini semua demi kemakmuran masyarakat belu yang lebih baik kedepan," ungkap Wilybrodus Lay.
Wily juga menambahkan dari semua visi dan misi serta program unggulan kami akan lebih mengutamakan ketersediaan air bersih menjadi malasah utama masyarakat saat ini, karena kita boleh memiliki banyak rencana dan program kerja namun jika idak ada air maka semua itu sia- sia dan tidak berarti apa - apa.
"Saat ini hal yang paling dibutuhkan masyarakat adalah air bersih, semua rencana kerja itu bisa terlaksana jika ada air, maka jika kami diberikan kepercayaan maka hal pertama yang akan kami kerjakan adalah menghadirkan air ditengah masyarakat," katanya.
Terkait dengan Them debat Peran Pemerintah dalam Pembangunan Daerah Melalui Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berdaya Saing Serta Penyelesaian Persolan daerah di Rai Belu, paslon 01 menjelaskan untuk pelayanan publik sudah kami lakukan di sat kami menjabat periode yang lalu dengan menghadirkan Mall perlayanan publik dan itu pertama di bagian Timur Indonesia, sekarang tinggal bagaimana kita melakukan peningkatan pelayanan terpadu bebasih digital yang lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait