JAKARTA, iNews.id - Delapan jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, telah dievakuasi, Senin (7/3/2022).
Dalam proses itu, TNI AD mengerahkan satu unit Helikopter Bell 412EP/HA-5177 dan Satgas Yonif 328 dari lokasi kejadian. Dispenad menerangkan, dalam skenario evakuasi korban, pesawat Helly Bell dengan bertindak sebagai pengamanan saat 3 helikopter lain bertugas sebagai tim evakuasi pembawa jenazah. Alutsusta TNI AD itu dipiloti oleh Lettu Cpn Hadi Prayitno. Adapun kru yang bertugas sebanyak empat orang dari Puspenerbad.
"Sebagai implementasi dari komitmen untuk membantu rakyat, TNI AD mengerahkan Helly Bell 412EP/HA dan Satgas Yonif 328 untuk bersama-sama dengan unsur lain mengevakuasi delapan jenazah karyawan PTT," tulis Dispenad dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/3/2022).
Dispenad menuturkan, rute yang diambil yaitu Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya-Distrik Beoga Kabupaten Puncak-Bandara Bilorai. Hingga akhirnya delapan Jenazah tersebut dibawa ke Kabupaten Mimika menggunakan pesawat Rimbun Air PK–OTJ.
Sebagaimana diketahui, pada pada 2 Maret lalu, KKB telah menyerang karyawan PTT yang sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Akibat dari penyerangan itu delapan karyawan PTT tewas di tempat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait