JAKARTA, iNewsBelu.id - Bencana tanah longsor dan banjir bandang menerjang Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Tim gabungan saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi para korban.
“Perkembangan terakhir 5 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya luka berat akibat bencana ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (9/2/2024).
Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan kondisi lokasi terdampak tanah longsor sulit dijangkau petugas gabungan. Mereka terdiri atas BPBD Kabupaten Intan Jaya, Polres, Koramil, pengurus gereja dan warga setempat. Bencana ini terjadi pada Selasa (6/2/2024) pukul 17.00 WIT. Selain berdampak pada jatuhnya korban jiwa, material longsor menutup jalan, perkebunan dan rumah warga.
BPBD Kabupaten Intan Jaya masih melakukan pendataan terhadap rumah terdampak tanah longsor. BPBD juga masih mendata warga yang mengungsi. Selain tanah longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut BPBD setempat menyebutkan debit air masih tinggi dan arus deras yang menghambat penanganan darurat di lokasi terdampak.
Sejumlah daerah terdampak di Distrik Sugapa yaitu Kampung Yoparu Bulagi, Yoparu Galunggama, Yoparu Ngamagae, Wandoga, Yokatapa, Kumbalagupa, Bilogai, Puyagia Baitapa dan Zambili. Menyikapi kondisi tanggap darurat, Bupati Intan Jaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir bandang. Pemerintah mengeluarkan status tersebut dengan Surat Keputusan nomor 100.3.3.2-024 tahun 2024 yang berlaku 14 hari terhitung 7 hingga 20 Februari 2024.
Pos komando telah beroperasi untuk mengoptimalkan sumber daya daerah selama penanganan darurat bencana. Sementara itu, BNPB berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memantau penanganan darurat yang masih berlangsung hingga kini.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait