KUPANG, iNews.id - Masa simpatisan dari Jefry Riwu Kore (jeriko) hari ini kembali berusaha memboikot kegiatan konsolidasi kader
partai Demokrat NTT sebagai buntut dari kekalahan pemilihan ketua DPD partai Demokrat NTT.
Aksi masa ini nyaris ricuh ketika masa mulai membakar sejumlah poster dan berusaha masuk ke dalam aula tempat kegiatan.
Rapat konsolidasi kader partai Demokrat di Kupang NTT diwarnai unjuk rasa oleh sekolompok simpatisan dari mantan ketua DPD partai
Demokrat NTT.
Aksi unjuk rasa ini nyaris ricuh antara pihak Kepolisian dengan para simpatisan yang mulai membakar poster dan berusaha menerobos
masuk untuk menghentikan kegiatan partai ini. Namun usaha para simpatisan ini sia-sia karena jumlah Polisi lebih banyak dari masa
pendemo.
Yonatan Gah koordinasi aksi mengatakan pihaknya telah bersurat resmi kepada pihak Kepolisian untuk tidak memberikan ijin kegiatan
partai Demokrat dan usaha boikot yang dihalangi pihak Kepolisian dinilai ada tekanan dari pejabat dari partai.
" Kita sudah menyurati pihak kepolisan secara resmi untuk tidak memberikan ijin kegiatan partai namun hari ini kegiatan ini masih saja di
lakukan," ujar Yonatan.
Menanggapi aksi masa ini Ketua DPD partai Demokrat NTT Leonardus Lelo mengatakan, para simpatisan itu tidak memiliki kapasitas
untuk meminta klarifikasi dari ketua DPP partai Demokrat dan apabila ada kader partai yang tidak terima dengan hasil musda silahkan
mengajukan keberatan sesuai aturan partai.
" Para simpatisan tidak memiliki kapasitas untuk meminta klarifikasi dari ketua DPP, dan jika ada kader partai yang merasa keberatan
silahkan mengajukan keberatan itu sesuai dengan aturan partai," katanya.
Massa aksi kemudian membubarkan diri karena dihadang anggota pihak kepolisian Polres Kupang kota Polda NTT yang sejak awal
menggkawal kegiatan tersebut meski adanya protes dari simpatisan ini rapat rekonsolidasi ini berjalan aman hingga selesai.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait