GAZA, iNewsBelu.id - Pasukan Israel memerintahkan evakuasi terhadap Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Perintah itu diterima manajemen rumah sakit melalui pesan singkat WhatsApp.
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, Israel memberi waktu agar kompleks Rumah Sakit Indonesia yang berada di Kota Beit Lahiya, Gaza Utara, itu dikosongkan.
Disebutkan, ancaman dari pasukan Israel itu memicu kepanikan di petugas medis, pasien, maupun warga yang mengungsi di rumah sakit tersebut. Banyak yang mengaitkan dengan peristiwa di RS Al Shifa pekan lalu. Pasukan Israel membombardir rumah sakit terbesar di Gaza itu menewaskan banyak pasien maupun pengungsi di kompleks tersebut.
Pasukan Israel menyerang dan mengepung Rumah Sakit Indonesia sejak Senin (20/11/2023) menyebabkan setidaknya 12 orang meninggal dunia. Pengepungan dilaporkan masih berlangsung hingga Rabu (22/11/2023). Setidaknya 200 pasien korban luka dievakuasi pada Senin malam dan Selasa kemarin ke fasilitas kesehatan Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan.
Belum diketahui apakah pengepungan pasukan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia akan berhenti seiring kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan yang disepakati Hamas dan Israel hari ini. Sebelumnya Qatar menyatakan gencatan senjata kemanusiaan akan dimulai dalam 24 jam ke depan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar memastikan Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata di Gaza selama 4 hari.
Gencatan senjata tersebut turut dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Sementara itu syarat dari gencatan senjata mencakup pembebasan 50 sandera perempuan dan anak-anak sipil yang saat ini ditahan di Jalur Gaza untuk ditukar dengan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait