ATAMBUA, iNewsBelu.id - Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenasah Alm Marcello Mau Resi alias Joko remaja 14 tahun warga Raimaten, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur yang tewas akibat ditabrak pembalap open road race pada Kamis, (16/11/2023).Keluarga yang menanti sejak pagi ini pun histeris ketika peti jenasah diturunkan dari mobil Ambulans dan diarak menuju rumah duka
.
Suasana duka berselimut haru saat mobil yang membawa jenasah almahrum Marcello Mau Resi korban yang tewas akibat ditabrak pembalap road race tiba dirumah duka, keluarga juga sahabat korban yang sudah menunggu sejak pagi hari histeris ketika peti jenasah diarak menuju rumah duka . Tidak hanya keluarga namun warga sekitar juga turut hadir menyambut jenasah yang meninggal akibat luka kecelakaan maut tersebut.
Antonius Anaet kerabat dekat saat di temui dirumah duka menjelaskan sebagai kerabat yang dekat dengan keluarga kita sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa Marcello terasa seperti mimpi karena sang adik ini pergi begitu cepat meninggalkan keluarga.
"Sebagai kerabat yang dekat dengan kelaurga kami merasa merasa sangat terpukul atas kejadian naas ini, dan semua seakan seperti mimpi. kejadian begitu cepat kami berharap semoga keluarga bisa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi peritiwa naas ini," kata Antonius.
Antonius juga kembali menambahkan Marcello ini dikenal dengan anak yang baik dan penyayang keluarga, semama hidupnya dia selalu mejadi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. dia penurut dan sangat rajin.
Dari berita sebelumnya Marcello Resi merupakan salah satu dari lima korban kecelakaan maut balapan road race yang terjadi pada kamis sore lalu, dimana pembalap atas nama Dody Arianto Meak yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah hotel liurai menuju tikungan SDK 1 Atambua namun karena kehilangan kontorol motor tidak bisa di kendalikan dan menabrak para penonton yang sedang berada di pinggir jalan, atas kejadian ini 5 orang penonton dan juga pembalap dilarikan kerumah sakit umum atambua unutk mendapat perawatan intensif, sejak dua hari menjalani perawatan Marcello akhinya menghembuskan nafas terkahirnya pagi tadi disaat sedang direncakana akan diterbangkan ke jakarta.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait