JAKARTA, iNewsBelu.id - Tiga oknum anggota TNI pelaku pembunuhan Imam Masykur diketahui menggerebek toko obat dan kosmetik yang menjual obat ilegal dengan berpura-pura menjadi tim buser polisi. Mereka menggunakan surat tugas palsu.
Ketiga terdakwa yakni anggota Paspampres, Praka RM, kemudian Praka HS dari satuan Direktorat Topografi TNI AD dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda menjalani sidang perdana, Senin (30/10/2023).
"Para terdakwa berinisiatif sendiri membentuk tim modus buser kepolisian, menggunakan surat perintah tugas kepolisian palsu yang dibuat oleh terdakwa tiga (Praka J) dengan peran-perannya masing-masing," kata oditur militer Letkol chk Upen jaya Supena saat membacakan surat dakwaan.
Dalam surat tugas palsu itu, Praka RM mengaku Kanit kepolisian, Praka HS sebagai polisi atau sopir, Praka J sebagai Wakanit. Selain ketiganya, terdapat pelaku warga sipil yang terlibat yakni kakak ipar Praka RM, ZS, yang kini kasusnya ditangani Polda Metro Jaya.
Dalam sidang perdana ini, ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana, penganiayaan hingga mengakibatkan kematian dan penculikan. Oditur Militer mengungkapkan ketiga terdakwa sudah beraksi sejak bulan April 2022 hingga 12 Agustus 2023.
"Bahwa sejak pada bulan April tahun 2022 sampai dengan tanggal 12 Agustus tahun 2023 terdakwa pernah melakukan penggerebekan toko obat sebanyak 14 kali," ujar Upen.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait