SUKABUMI, iNewsBelu.id - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Eman Suherman, ditemukan tewas dengan leher terlilit tali di rumahnya. Korban Eman diduga kuat bunuh diri, tapi motif belum diketahui.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini pertama kali diketahui Senin (25/9/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, ketika teman korban bernama Kholik pergi mencari Eman Suherman untuk meminta tanda tangan terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karang Tengah.
Namun, ketika tiba di rumah Eman di Kampung Babakan, saksi Kholik mendapati pintu tidak terkunci, dan ketika masuk, dia menemukan Eman Suherman menggantung. Unang Supardi (55) kakak korban, terkejut dan kebingungan saat mendengar kabar anggota keluarganya meninggal secara tragis di rumahnya. Dia segera menuju tempat kejadian ketika mendapat laporan tentang kejadian tersebut.
"Kaget, makanya tadi minta penjelasan dari pa RW. Cuma belum jelas karena saya sendiri sempet shok juga," ujar Unang Supardi, Senin (25/9/2023).
Saat tiba di rumah korban, Unang Supardi menyaksikan Eman Suherman tergantung dengan seutas tali tambang dengan mengenakan baju putih kemeja. "Saya melihat almarhum tergantung dengan tambang, mengenakan baju putih kemeja," terangnya.
Saat ini, jasad korban telah diturunkan, tetapi keluarga masih menunggu kedatangan anak Eman Suherman yang masih dalam perjalanan. "Karena ada anaknya yang dewasa juga rencananya mau pada kesini jadi saya belum mengatakan nanti seperti apa jadi nunggu keluarga," paparnya.
Sementara itu, Camat Cibadak Abdul Naafi membenarkan bahwa korban yang terlibat dalam peristiwa tragis ini adalah Ketua BPD Karang Tengah. Meskipun begitu, alasan di balik keputusan korban untuk mengakhiri hidupnya masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Betul, korban adalah Ketua BPD. Namun, mengenai alasan gantung diri, itu sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," ucap Abdul Naafi. Pihak berwenang dan masyarakat setempat masih menanti hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian untuk memahami lebih dalam mengenai latar belakang tragedi ini dan apa yang mungkin telah memicu korban untuk mengambil langkah tragis tersebut
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait