FLORES, iNewsBelu.id - Setiap orang pasti memiliki keinginan dalam meraih cita - cita. Meskupun tidak mudah berbagai tantangan dan cobaan tak luput dari pergumulan ini, karena demi mendapatkan sebuah kebahagiaan itu tidak semudah membalikan telapak tangan.
Namun semua itu akan terasa mudah jika dijalani dengan tekun dan iringi dengan doa maka seberat apapunk tantangan itu pasti akan mendapatkan berkat yang berlimpah dari Tuhan sang pencipta, hal itu sama seperti yang dialami Stefanus Dile Payong Wartawan MNC Group (MNC MEDIA/ RCTI/ GTV/ MNC TV/ INEWS TV, dan juga sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Pengda NTT.
Menjadi wartawan bukanlah hal yang dicita-citakan Stef Payong sejak dulu. Cita - Cita ingin menjadi seorang prajurit TNI membuat stefanus kecil berjuang dengan segala macam cara. Kondisi dan pengalamanlah yang mengantarkannya sebagai seorang Wartawan televisi seperti saat ini.
Ibunya bekerja serabutan sebagai buruh kasar tidak mampu memenuhi segala kebutuhan hidup mereka. Cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI akhirnya kandas.
Keterbatasan yang menyelimuti kehidupan bersama ibunda tercinta, membuat pria kelahiran Kota Kinabalu, 07 september 1987 ini memilih merantau ke pulau Timor pada tahun 2002.
"Ibu saya seorang buruh kasar. pekerja buruh sudah sangat familiar dikehidupan keluarga waktu itu," kata Stefanus saat ditemui tim iNews di kediamannya.
Diakui teman-teman seprofesi, Pria berpostur atletis ini sangat mahir meramu masakan. Pengalamannya sebagai juru masak di Paroki St. Theodorus Weluli membuat Stefanus kecil tumbuh menjadi pemuda mandiri dan pekerja keras.
Berkat ketekunan, kesabaran dan kecerdasan yang terasah sejak menjadi juru masak di Paroki St. Theodorus Weluli, Stefanuspun diajak bergabung sebagai stringer (Kontributor, red) pada Stasiun Telivisi Swasta, SCTV wilayah liputan Belu dan Malaka pada akhir tahun 2012. Sejak saat itu, Stefanus melanjutkan kariernya sebagai Wartawan Televisi di NTT, wilayah Belu dan Malaka.
Setahun menjadi Stringer SCTV, Stefanus mengikuti seleksi Koresponden RCTI di Kupang dan mengikuti masa magang kurang lebih satu tahun. Pada bulan Oktober 2013, ia kembali mengikuti Pelatihan akhir di Bali dan di terima menjadi Kontributor RCTI di MNC Media Group hingga sekarang.
Pada tahun 2017 mengikuti pelatihan JOIN TRAINING NEWS & SEMI DOKUMENTER Kerjasama antara Dewan Pers Indonesia dan Timor Leste di Dili. Ia mendapat Piagam penghargaan Luar biasa.
Pada Tahun 2018 Ia dipercayakan sebagai peserta Jurnalis Televisi mewakili Provinsi NTT bersama Perwakilan Media seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara Bagi Wartawan Media Masa Se - Indonesia di Bogor Kerjasama Mahkama Konstitusi dan Dewan Pers.
Pengalaman yang ia miliki, membuat para wartawan dan wartawati yang berada di wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu memilih Stefanus sebagai Ketua Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan ( PENA BATAS) masa bahkti 2019- 2021.
Atas dedikasinya, Stefanus dipercayakan Sebagai Ketua IJTI NTT masa bahkti 2021-2024 melalui Musyawarah Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda NTT, pada tanggal 10 Desember 2022.
Masa kecilnya yang serba kekurangan, membuatnya harus berjuang keras demi meraih cita-citanya mengangkat harkat dan derajat orang tuanya. Dibalik sulitnya kehidupan semasa kecil, ia tidak menyesali dan tetap bersyukur, karena secara tidak langsung ia telah diajarkan hidup mandiri.
"Jika ingin menjadi baik, maka jangan pernah berhenti untuk belajar dan mencari ilmu, karena ilmu tidak pernah membuat perbedaan, namun ilmu akan selalu hadir bagi setiap insan yang selalu berjuang dan belajar," ucap Stefanus.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait