JAYAPURA, iNewsBelu.id - Sebanyak 156 warga yang bermukim di Nogoloit mengungsi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka mengungsi karena adanya kontak senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen mengatakan, KKB pimpinan Yotam sejak Senin (29/5/2023) melakukan aksi penembakan sehingga terjadi kontak tembak dengan anggota TNI dan Polri.
"Memang benar Senin malam (29/5/2023) warga di kampung Nogoloit terpaksa mengungsi karena takut setelah KKB pimpinan Yotam Buriangge melakukan penembakan," ujar AKBP Rio di Nduga, Selasa (30/5/2023).
Dia menyampaikan, warga yang berada di sekitar Tempat Lokasi Perkara (TKP) ketakutan sehingga minta bantuan untuk dievakuasi ke Kenyam dan saat ini mereka sudah dimukimkan sementara di Gereja Siloam.
Bantuan logistik, kata dia sudah diserahkan ke para pengungsi. Untuk mencegah makin meluaskan gangguan keamanan yang dilakukan KKB Yotam, pihaknya akan melakukan penegakan hukum.
Sebelumnya Jumat (26/5/2023) juga terjadi kontak tembak dengan KKB di kawasan Nogoloit. Bahkan, kejadian itu menyebabkan satu unit mobil Rantis (Kendaraan Taktis) Tambora terkena tembakan di bagian depan.
Menurutnya, saat ini situasi kamtibmas di sekitar Kenyam relatif aman, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga dan waspada.
Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait