TANGERANG, iNews.id - Pasangan suami-istri (pasutri) berinisial HI dan AD serta seorang pria lainnya berinisial GB tewas mengenaskan. Mereka sebelumnya menenggak minuman keras yang dioplos berbagai bahan campuran.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 3 Januari 2022. Kronologi kejadian berawal saat HI dan AD datang menginap di kontrakan temannya yang juga pasutri GB dan DR di Kampung Cibadak Kulon, Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang.
HI dan AD datang bersama anak-anaknya yang masih kecil saat pergantian tahun. Mereka menginap di kontrakan GB dan DR. Menurut keterangan saksi yang juga tinggal bertetangga SW (39) pada Minggu 2 Januari 2022 malam AD meminta di antar DR untuk membeli obat campuran miras.
"Malamnya itu saya masih lihat, dia (AD) minta di antar beli obat katanya. Akhirnya dia berdua pergi, suaminya pada di kontrakan," katanya, Selasa (4/1/2022).
Dia menduga, pada malam itu HI dan istrinya AD serta GB menenggak minuman yang dicampur berbagai bahan berbahaya. Selanjutnya pada Senin 3 Januari 2021 pagi, istri GB tanpa curiga berangkat ke sekolah untuk mengambil rapor anak.
"Istrinya (DR) pergi ambil rapor. Saya juga belum curiga waktu itu karena dia (HI) memang sering main ke sini, tapi sebelumnya kalau ke sini sendiri. Kemarin tumben ajak anak sama istrinya juga," ucapnya.
Pada pagi itu, SW sempat mendengar perempuan mengerang dari dalam kontrakan GB. Saat istri GB pulang setelah mengambil rapor, kata dia diketahui tamunya tergeletak dengan tubuh terbujur kaku dan muntah bertaburan di ruangan kontrakan.
"Senin pagi itu saya dengar suara merintih, seperti kesakitan gitu. Terus saya tanya anaknya, katanya ayah enggak kenapa-kenapa. Pas istrinya pulang ngambil rapor baru dah ramai karena waktu dibangunin ternyata suaminya sama pasangan temannya itu enggak bangun-bangun, pada kaku badannya, matanya pada melotot," ucapnya.
Dia mengungkapkan, setelah dicek kemudian diketahui, HI telah tewas dengan mulut mengeluarkan busa. Sedangkan istrinya, AD juga tewas terbujur kaku dengan kondisi mata melotot ke atas.
"Waktu sorenya baru pada datang, Pak Babinsa, Binamas dari kelurahan juga datang, ramai di sini. Nah sore itu yang pasutri ini sudah meninggal, terus malamnya pukul 20.00 WIB, suaminya (GB) meninggal juga waktu mau dibawa ke rumah sakit. Itu di dalam kontrakan bau minuman, banyak bungkus autan, kita enggak tahu ya dicampur sama apanya," ucapnya.
Sementara itu, polisi belum memberi keterangan karena masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa DR terkait kejadian tersebut.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait