Luar Biasa, Petani Tomat Ini Sukses Miliki Omzet Ratusan Juta Sekali Panen

Evan Payong
Markus Taek Petani tomat dibauatok, Desa Manleten, Kecmatan Tastim. sedang menyiapkan hasil panen yang akan dikiirm ke Kota kupang, Kamis(05/01/2023). foto iNews TV / evan pay.

ATAMBUA, iNewsBelu.id - Memiliki kemampuan yang terbatas di bidang pertanian tidak menyurutkan langkah para petani Warga Bautaok, Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu ini terhenti,.

Bermodalkan keberanian dan tanpa adanya pendampingan dari para penyuluh pertanian para warga ini terus nekat membudidayakan tanaman tomat, meski demikian alhasilnya para petani ini berhasil mengubah perekonomian keluarga hanya dengan menanam pohon tomat, yang kini sudah memiliki omset hingga ratusan juta rupiah.

Hal ini seperti yang dialami Markus Taek warga Bau Atok, Desa Tohe, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang meskipun dengan segala keterbatasannya tampa adan nya pendampingan dan pelatihan dari pemerintah maupun pihak lainya namun dirinya  mampu membudidayakan tanaman pohon tomat dan kini memiliki omset hingga ratusan juta rupiah.

Markus Taek ketika bertemu dengan Team iNews menceritakan awal mula dirinya memulai budidaya tanaman tomat ini sejak tahun 2019 lalu. Meskipun dengan pengetahuan seadanya dan didukung oleh semangat yang tinggi perlahan -lahan akhirnya dirinya sukses membudidayakan tomat.

Kini, Maerkus memiliki omset ratusan juta rupiah, dirinya menambahkan untuk bulan desember hingg januari ini sudah
8 kali panen dan setiap kali panen dirinya mendapat  Rp14 hingga 15 juta.

" Kami ini orang desa yang tidak sekolah dan kami juga tidak mengerti bagaimana cara menanam tomat, namun karena ada kemauan dan didukung dengan semangat yang tinggi saya mencoba menanam dan kini hasilnya sangat memuaskan dan mendukung ekonomi keluarga," ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan sejak pertama kali menanam hingga dengan saat ini kami tidak mendapatkan pelatihan ataupun pendampingan dari pemerintah, pernah di datangi oleh pihak penyuluh pertanian dari Dinas pertanian.

Meski begitu, dia datang hanya melihat terus foto dan pulang tidak ada penyampaian atau sosaialisasi yang mereka sampaikan kepada saya bagaimana cara membudidaya pohon tomat yang benar dan baik.

"Pernah ada petugas penyuluh pertanian yang datang, tapi hanya melihat terus foto dan pulang mereka tidak omong apa - apa juga," katanya.

"Kami justru sangat berterimakasih kepada pihak PT Syngenta yang selalu hadir dengan kami mulai dari persiapan lahan pembibitan hingga dengan proses penanaman,perawatan hingga dengan pemasaran, dan ini sangat membantu saya, karena meskipun cape namun hasilnya langsung kami nikmati langsung dikebun karena setelah panen langsung dibeli di kebun."

"Secara pribadi saya sangat berterimakasih kepoda pihak PT Syngenta Indonesia yang sudah setia dengan kami sejak dari penyiapan lahan hingga sampai dengan pemasaran, dan ini sangat - sangat membantu kami pata petani kecil," ujarnya.

Dengan apa yang kami hasilkan ini harapan kami semoag pemerintah juga ikut ambil bagian dalam melakukan sosoalisasi kepada semua masyarakat di Kabupaten Belu secara khusus yang petani sehingga mau ikut menaman yanaman tomat ini karena saya sendiri sudah mengalami dan menimkati hasilnya.

Selain itu perwakilan PT Syngenta Indoensia di Atambua, Apsamso Kase menambahkan sejak pertama kali hadir di Kabupaten Belu kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat kabupaten belu agar bisa bangkit dan bersaing dengan petani modern lainya di Indonesia meskipun hanya melalui Tomat.

"Kami sejak awal sudah berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada masyarakat agar masyarakat mampu  berkerja dan berjuang agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga meskipun hanya lewat tanaman tomat," katanya.

Saat ini baru terdapat baru beberapa desa yang mau bekerjasama untuk sama - sama membudidaya tanaman tomat ini, kami sangat berharap ditahun 2023 ini Pemerintah Daerah bersedia bekerjasama untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih banyak lagi menamam tomat, karena saat ini hasil kita dari belu sudah berhasil tembuh wilayah Maluku dan Papua.

 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network