Sadis, Baru Dilahirkan Bayi Ini Hilang Ibu Bayi Diminta Tebus Rp200 Juta Untuk Dapatkan Kembali

Hana Purwadi
Kisah pilu menimpa Yulia, ibu muda asal Probolinggo yang kehilangan bayi baru dilahirkannya. Bayinya diadopsikan oknum bidan kenalannya kepada orang lain. Foto/iNews TV/Hana Purwadi

PROBOLINGGO, iNewsBelu.id  - Kisah pilu menimpa Yulia (28), ibu muda asal Probolinggo, Jawa Timur yang kehilangan bayi baru dilahirkannya. Bayi mungil laki-laki tersebut diadopsikan oleh oknum bidan kenalannya kepada orang lain. Ibu muda yang tinggal di Dusun Bengkingan, Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo hanya bisa meratap dan berharap bayi yang baru dilahirkan ini kembali.

Bayi mungil laki laki tidak berada dalam pelukannya karena diadopsi oleh orang lain. Kejadian ini berawal saat Yulia hamil 3 bulan dan suami sirinya tidak mengurusinya awal 2022. 

Karena kalut kondisi rumah tangganya, dia kemudian berkonsultasi dengan bidan kenalannya. Dia disarankan agar bayi di dalam kandungan bila sudah lahir nantinya diadopsikan ke orang lain. Seiring berjalannya waktu, saat kandungan berumur sekitar 7 bulan, Yuli mengurungkan niatnya dan ingin merawat bayi yang akan dilahirkannya sendiri.

"Selanjutnya proses persalinan selesai sekitar pertengahan Agustus 2022," ujarnya, Sabtu (5/11/2022).
 

Seusai persalinan, bidan kenalannya menyuruh Yulia bersama ibunya menandatangani formulir. Karena efek bius dari proses persalinan sesar yang masih belum hilang, ibu muda tersebut kemudian tanda tangan. Selanjutnya, bayinya tersebut diserahkan oleh oknum bidan ke pengadopsi bayi. Yulia yang telah pulih kesadarannya kemudian menagih kepada bidan kenalannya agar bayinya dikembalikan. 

Namun, ternyata Yulia harus mengembalikan biaya selama proses kehamilan hingga persalinan dan perizinan syarat adopsi. Menurut oknum bidan tersebut biayq yang harus dibayar Yulia berjumlah sekitar Rp200 juta.

Yulia hanya berharap agar bayinya segera kembali ke pangkuannya. Dan kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kabar baik pun akhirnya datang. Polres Probolinggo yang menggandeng Dinas Sosial kemudian melakukan mediasi antara ibu kandung bayi (Yulia) dengan pengadopsi bayi. Setelah dilakukan pertemuan, permasalahan ini berakhir dengan restorasi justice. Sehingga Yulia kini bisa memeluk dan merawat bayinya. Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Asrsya Khadafi menyatakan, ke depan pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang tata cara adopsi yang benar. "Sehingga kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 05 November 2022 - 08:26 WIB oleh Hana Purwadi dengan judul "Kisah Pilu Yulia, Kehilangan Bayi yang Baru Dilahirkan dan Harus Ditebus Rp200 Juta | Halaman 2". 

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network