JAKARTA, iNewsBelu.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung insiden Hotel Yamato di era revolusi kemerdekaan dalam konteks kondisi perpolitikan masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Dia pun menyinggung ada warna biru yang lepas dari pemerintahan Jokowi. Hal tersebut disampaikan Hasto saat dalam konferensi pers usai pelaksanaan talk show 'TNI Adalah Kita', Minggu (9/10/2022) di Kantor DPP PDIP Gedung B, Menteng, Jakarta Pusat. Awalnya awak media bertanya kepada Hasto Kristiyanto mengapa membahas soal insiden Hotel Yamato.
"Itu di Hotel Yamato, di hotel itu para pejuang kita melihat ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas dari pemerintahan Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri," ujar Hasto Kristiyanto. Dia menyebutkan hal tersebut berkaitan dengan masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
"Itu arahnya perspektif historis menginspirasi masa kini dan akan merancang masa depan," kata Hasto Kristiyanto. Kemudian awak media juga bertanya terkait pertemuan di Istana Batu Tulis antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Keputusan penting di Batu Tulis adalah soal kepentingan rakyat. Dan yang paling penting saat ini agar perekonomian rakyat memilih semangat perbaikan dengan insentif kebijakan fiskal, pergerakan ke bawah, mengatasi inflasi, mengatasi krisis pangan, bahkan kalau bisa kita ekspor pangan," tutur Hasto Kristiyanto.
Perihal pencapresan untuk Pilpres 2024, Hasto mengungkapkan belum ada penjelasan secara mendetail terkait hal tersebut. "Soal pencapresan juga dibahas soal Pemilu 2024. Karena mana ada pertemuan tidak membahas hal yang penting dan strategis.
Tapi nanti ada momentum yang tepat untuk menyampaikan itu. Karena konteks saat ini skala prioritas adalah bagaimana perekonomian rakyat kita genjot agar kita bisa keluar dari tekanan ekonomi global," tutur Hasto Kristiyanto.
Sebagaimana diketahui insiden Hotel Yamato merupakan peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato pada tanggal 19 September 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Soedirman dan WVC Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda. Sedangkan baru-baru ini
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang memiliki warna bendera dan seragam parpol berwarna biru, pada 3 Oktober 2022 lalu mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres Partai Nasdem untuk Pilpres 2024.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Sekjen PDIP Sebut Ada Warna Biru Lepas dari Pemerintahan Jokowi, Sindir Nasdem? "
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait