MANOKWARI, iNewsBelu.id - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, bersama jajaran Forkopimda dan masyarakat Manokwari Papua Barat nonton bareng film “Taklukkan Mimpi” karya sineas anak Papua Barat, di Studio 1 Bioskop XXI Manokwari, Jumat 9 September 2022, malam.
Menariknya film ini, dibuat oleh sineas yang tidak punya latar belakang sinematografi dan pemerannya anak-anak muda Wasior yang belajar acting secara autodidak. Alat untuk shoting mereka pakaipun diperoleh dari hasil pinjaman Infokom Pemda Teluk Wondama, namun karena semangat ingin menunjukkan dengan modal apa adanya, tidak membatasi niat dan semangatnya untuk membuat karya film yang tak kalah dengan produksi film yang dikerjakan oleh orang profesional.
Hal inilah yang membuat Pangdam Kasuari ikut peduli dan terjun membantu proses pembuatan film ini, apalagi alur ceritanya mengangkat semangat anak muda yang ingin mengabdikan dirinya menjadi TNI.
Usai nonton bareng, saat konfrensi pers di lobby studio XXI Manokwari, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport kesuksesan film ini.
“Saya terus terang saja, bahwa pembuatan Film ini semua dalam konteks asli baik orang, alamnya, kehidupan dan cara berpikirnya semua mengandung nilai seni yang tidak ternilai harganya,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/9/2022).
“Mudah-mudahan film ini menginspirasi generasi muda, bukan saja di Papua Barat tapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bagaimana mereka mampu bekerja dengan keterbatasan tapi bisa berkarya, nanti film ini akan kita sebarkan seluruh Indonesia, kita tunjukkan bahwa kita orang Papua Barat bisa dan mampu,” sambung Pangdam.
Pantauan di lapangan, semua bangku terisi penuh saat film ditayangkan, cerita film yang mengangkat kisah anak muda Papua Barat Bernama Andi Joepari yang tinggal di Wasior Kabupaten Teluk Wondama yang memiliki semangat pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya untuk menjadi prajurit TNI AD, semua penonton menikmati dan larut dengan keseruan dan kesedihan cerita film ini dan berharap akan lahir karya-karya film lain dari anak Papua Barat setelah ini.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait