Cerita Jokowi Sempat Semedi sebelum Putuskan Indonesia Lockdown atau Tidak

Raka Dwi Novianto
Presiden Jokowi sempat bersemedi untuk memilih keputusan tidak lockdown saat pandemi. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat bersemedi saat ingin memutuskan perlu tidaknya Indonesia melakukan lockdown pada awal pandemi Covid-19 lalu. Pandemi dinilai sangat berat.  

Awalnya Jokowi mengatakan Indonesia beruntung tidak melakukan lockdown. Karena dirinya tidak bisa membayangkan dampak yang terjadi akibat lockdown.

"Pandemi kita tahu semuanya dan kita beruntung saat itu awal-awal pandemi Indonesia tidak lockdown. Saya gak bisa memperkirakan kalau kita saat itu melakukan lockdown berakibat pada ekonomi seperti apa, berakibat pada sosial politik seperti apa," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9/2022). 

Jokowi pun mengungkapkan bahwa hampir 70 negara melakukan lockdown. Bahkan hasil survei rakyat menginginkan untuk meminta lockdown. 

"Karena memang awal-awal hampir mungkin 70 negara semuanya melakukan lockdown, di kabinet sendiri 80 persen mintanya lockdown survei rakyat minta lebih dari 80 persen lockdown," katanya. 

Atas hasil tersebut, Jokowi pun memikirkannya dengan bersemedi. Setelah mendapatkan jawaban tepat, akhirnya dirinya memutuskan untuk tidak melakukan lockdown. 

"Saat itu saya semedi saya endapkan betul apakah bener kita harus melakukan itu dan jawabannya saat itu saya jawab tidak usah lockdown. Dan ternyata betul saya ga bisa membayangkan kalau saat itu kita lockdown mungkin kita bisa masuk ke minus lebih dari 17 persen," katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network