KIEV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelensky memperingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, Rusia kemungkinan akan meningkatkan serangan pekan ini menjelang perayaan kemerdekaan Ukraina. Ukraina merayakan Hari Ulang Tahun (HUT ke-31 Kemerdekaan dari cengkraman Uni Soviet pada Rabu (24/8/2022). Sementara itu pasukan Rusia terus menggempur wilayah-wilayah di timur dan selatan.
Menurut Zelensky, warga Ukraina tidak boleh membiarkan Rusia menebar kesedihan dan ketakutan menjelang perayaan kemerdekaan 24 Agustus, yang bertepatan dengan 6 bulan dimulainya invasi. "Kita semua harus paham, pekan ini Rusia akan berusaha melakukan sesuatu yang sangat buruk, sesuatu yang sangat kejam," kata Zelensky, dalam pesan video, Minggu (21/8/2022) pagi WIB.
Dia juga mengungkit serangkaian ledakan pangkalan militer Rusia di Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok pada 2014. Ukraina tak secara resmi bertanggung jawab atas serangan itu, namun beberapa pejabat memberi sinyal ledakan itu adalah serangan udara militernya. "Anda benar-benar akan bisa merasakan Krimea berada di udara tahun ini, pendudukan di sana hanya sementara dan Ukraina akan kembali," kata Zelensky.
Gubernur wilayah yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan ada drone yang menyerang bangunan di dekat Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia pada Sabtu (20/8/2022). “Sebuah drone terbang di atas atap, terbang rendah. Drone itu jatuh tepat di atas markas. Jatuh di atap dan terbakar. Serangan itu gagal,” kata Razvozhayev, dalam pernyataan di Telegram.
Razvozhayev menjelaskan, sistem pertahanan anti-pesawat di Krimea kembali beroperasi seraya meminta penduduk untuk berhenti merekam serta menyebarkan video mengenai cara kerjanya.
Media Ukraina juga melaporkan ledakan di beberapa kota terdekat, seperti resor Yevpatoriya, Olenivka, dan Zaozyornoye. Sementara itu gubernur wilayah Oleh Synehub mengatakan jam malam di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, akan diperpanjang pada Rabu. Biasanya jam malam berlaku mulai pukul 22.00 sampai 06.00 waktu setempat. Perpanjangan jam malam ini diberlakukan untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban akibat gempuran pasukan Rusia. "Tetap di rumah dan perhatikan peringatan!" kata Synehub. Dalam serangan kemarin, sebuah rudal menghantam permukiman di kota tidak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Pivdennoukrainsk. Akibatnya 14 warga sipil luka. Serangan di PLTN Pivdennoukrainsk serta penembakan di dekat PLTN Zaporizhzhia, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, memicu kekhawatiran bencana radiasi.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait